Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Televisi Masih Jadi Tujuan Beriklan Produk Makanan dan Minuman

Televisi masih menjadi pilihan paling rasional bagi produsen FMCG untuk mengiklankan produk.
Proses syuting sebuah program di stasiun televisi. Bisnis pertelevisian diprediksi masih jadi sasaran tujuan iklan produk makanan dan minuman./scm.co.id
Proses syuting sebuah program di stasiun televisi. Bisnis pertelevisian diprediksi masih jadi sasaran tujuan iklan produk makanan dan minuman./scm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis pertelevisian masih akan menjadi sektor media yang menikmati bagian kue iklan paling besar tahun ini.

Brand besar yang bergerak di sektor fast moving consumer goods (FMCG) bakal tetap mengalokasikan belanja iklan dalam jumlah yang signifikan ke televisi.

Menurut peneliti dan pengajar kajian media Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Justito Adiprasetio, televisi masih menjadi pilihan paling rasional bagi produsen FMCG untuk mengiklankan produk.

“Satu iklan bisa ditonton nasional. Ketimbang harus mencacah iklan di slot-slot media lainnya,” kata Justito ketika diwawancarai oleh Tim Bisnis Indonesia baru-baru ini.

Selain itu, produk-produk perusahaan FMCG yang ditargetkan spesifik untuk kalangan rumah tangga berkaitan dengan besarnya jumlah masyarakat yang menjadikan televisi sebagai sumber informasi.

Dia mengatakan sebanyak 51 persen masyarakat di Indonesia masih menjadikan televisi sebagai sumber informasi utama.

Pandangan Justito tersebut sejalan dengan hasil riset Nielsen Ad Intel yang menunjukkan peningkatan tren belanja iklan di televisi sekitar 8 persen secara tahunan pada semester I/2022.

Total nilai belanja iklan di televisi pada periode itu mencapai Rp107,59 triliun. Setara dengan 79,9 persen dari total belanja iklan pada periode itu, yakni Rp135 triliun.

Beberapa brand yang mengandalkan televisi sebagai media untuk mempromosikan produk di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan PT Nestlé Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper