Bisnis.com, JAKARTA - Operator jalan tol mulai mengantisipasi adanya lonjakan arus lalu lintas di jalan tol pada saat arus mudik dan arus balik lebaran 2023.
Seketaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Kris Ade Sudiyono, menjelaskan bersama dengan pemangku kepentingan terkait, pihaknya sedang mendiskusikan skenario manajemen arus lalu lintas untuk penanganan kepadatan saat arus mudik lebaran.
Kris menambahkan skenario tersebut juga termasuk untuk pengaturan arus lalu lintas di area peristirahatan dan penyeberangan.
"Kami di operator jalan tol dikoordinasikan oleh teman-teman Kementerian PUPR, terkait kesiapan infrastruktur dan layanan jalan tol," kata Kris kepada Bisnis, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menargetkan pengoperasian sejumlah ruas jalan tol baru untuk mendukung kelancaran arus mudik.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan dari total 12 jalan tol baru yang akan beroperasi secara fungsional untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini.
Dia menyebut ruas tol yang akan beroperasi secara fungsional yakni Tol Serpong-Cinere Seksi 2 3,64 km, Tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 7,29 km, Tol Cisumdawu Seksi 6A dan 6B sepanjang 5,10 km.
Selanjutnya, Tol Cisumdawu Seksi 4A dan 4B 8,2 km, Tol Cisumdawu Seksi 5A dan 5B 14,9 km, Tol Sigli-Banda Aceh dan Seksi 6 12,4 km, Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 11,9 km, Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A 3,5 km, dan Tol Cinere-Jagorawi Seksi 3B sepanjang 2,19 km.
Ruas tol lainnya yang akan beroperasi secara fungsional pada saat arus mudik lebaran adalah adalah Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A 8,55 km, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B CBD-Lego 5,4 km, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1 20,4 km, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 2 18,05 km.
Kemudian, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksis 3 30 km, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 28 km, dan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 sepanjang 8,5 km.