Warunk Upnormal Nasibmu Kini, Sepi Hingga Banyak Gerai Tutup

Bisnis.com, JAKARTA - Warunk Upnormal menutup sejumlah gerainya yang ada di Indonesia. Penutupan sejumlah gerai tersebut menjadi ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter.

Saat ditelusuri, kabar tersebut berawal dari sebuah video akun Youtube dengan nama Adam Vestrea yang membahas alasan banyak gerai Warunk Upnormal yang bangkrut dari sudut pandangnya. Unggahan tersebut kemudian dibagikan oleh seorang netizen ke akun Twitter @FOODFESS2.

“Kalian pernah makan di warunk upnormal gak fess? Gimana menurut kalian??” tulis akun tersebut dikutip Senin (6/2/2023).

Bisnis pun mencoba untuk menelusuri akun Twitter resmi Warunk Upnormal. Dalam bio Twitternya, disebutkan bahwa bisnis food and beverage ini memiliki 119 outlet. Adapun, cuitan terakhirnya adalah di 23 Juli 2020.

Bisnis kemudian menelusuri beberapa akun Instagram Warunk Up. Warunk Upnormal Renon, Bali, ternyata sudah tutup sejak 31 Oktober 2022. Informasi tersebut diumumkan melalui akun Instagram @warunkupnormal.bali.

“Dear pelanggan setia Warunk Upnormal Renon ,, Mimin mengucapkan banyak Terima kasih kepada Bro/Sist pelanggan #Setia Warunk Upnormal Renon bahwa pertanggal 31 Oktober 2022 kita tutup operasional ya ..huhu. Buat yang ga bisa Move On masih ada Warunk Upnormal Jimbaran ya ,” tulisnya, dikutip Senin (6/2/2023).

Sepi Pengunjung

Bisnis kemudian mengunjungi langsung sejumlah gerai Warunk Upnormal yang ada di wilayah DKI Jakarta. Gerai pertama yang dikunjungi adalah Warunk Upnormal di Indofood Tower, Jakarta Selatan.

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 nyatanya turut memberikan dampak yang besar terhadap bisnis food and beverage (F&B), salah satunya Warunk Upnormal.

Store Manager Warunk Upnormal Indofood Tower, Dedi P., menyampaikan, penjualan mereka mengalami penurunan drastis selama pandemi berlangsung, bahkan mencapai 40 persen. Apalagi, pelanggan di sana didominasi oleh karyawan Indofood.

“Tragislah [penurunan penjualan] sampai 40 persen menurut saya. Kita kan pelanggan kebanyakan karyawan Indofood,” kata Dedi saat ditemui Bisnis, Senin (6/2/2023).

Gerai Warunk Upnormal di Indofood Tower, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023) / Bisnis-Ni Luh Anggela.

Untuk mempertahankan gerainya, Warunk Upnormal pun tetap beroperasi selama pandemi namun hanya melayani take away saja.

Namun, pencabutan PPKM pada akhir 2022 memberikan angin segar. Pasalnya, sudah banyak pelanggan yang kembali berkunjung ke Warunk Up Indofood Tower, meski pelanggan yang datang belum sebanyak pra pandemi.

Dedi juga menyampaikan, tingkat kunjungan pun meningkat terutama pada Selasa hingga Jumat saat jam makan siang.

“Kalau kita di jam lunch, kalau di sini kan kejarnya makan siang. Biasanya [ramai] Selasa - Jumat, kalau hari Senin kurang ramai,” ujarnya.

Untuk menarik kembali pelanggan yang sempat hilang akibat pandemi, Warunk Upnormal, jelas Dedi, juga tengah gencar memberikan promo. Misalnya promo di jam sarapan yaitu 08.00-11.00 paket sarapan roti cuma Rp16.500, yang biasanya seharga Rp23.000.

Menurut pantauan Bisnis, gerai Warunk Upnormal di Indofood Tower tak begitu ramai. Tampak sejumlah pelanggan sedang menikmati hidangan sembari menyelesaikan pekerjaan mereka. Beberapa diantaranya juga terlihat duduk di bagian luar gerai.

Sebagai informasi, gerai Warunk Upnormal Indofood Tower buka dari jam 08.00 - 20.00, mengikuti aturan gedung.

Bisnis juga berkunjung ke gerai lainnya, tepatnya di Plaza Festival, Jakarta Selatan. Bangunannya lebih luas dibandingkan gerai yang ada di Indofood Tower.

Jumlah pelanggan yang datang pun agak sedikit lebih banyak dibandingkan gerai Indofood Tower. Second Leader Warunk Upnormal Plaza Festival, Bara, mengaku, tingkat kunjungan pelanggan mulai meningkat sejak PPKM mulai dilonggarkan.

Dengan dicabutnya PPKM pada akhir Desember lalu, Warunk Upnormal Plaza Festival pelan-pelan mencoba untuk kembali membuka gerainya hingga pukul 00.00.

Sebagai informasi, gerai di Plaza Festival hanya dibuka sampai pukul 22.00 mengikuti aturan PPKM yang saat itu berlaku. Sebelum adanya pandemi, gerai ini buka 24 jam.

Suasana Warunk Upnormal di Plaza Festival, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023) / Bisnis-Ni Luh Anggela.

Adapun, gerai di Plaza Festival mulai beroperasi dari jam 08.00-22.00 untuk Senin-Kamis dan Minggu, lalu 08.00-00.00 untuk Sabtu dan Minggu.

“Jadi kita pelan-pelan nyoba sampai jam 12 apakah bakal ada traffic yang bagus juga buat kita. Jadi kita masih trial juga, ngebaca traffic pengunjung datang ke kita di atas jam 10 itu ada atau enggak,” kata Bara.

Kendati demikian, Bara belum bisa menyebut apakah pelanggan yang ada saat ini sudah bertambah atau belum. Pasalnya, traffic pengunjung sekarang disebut beda dengan yang dulu.

“Dulu pas di Jumat, Sabtu, Minggu pasti ramai karena 24 jam ya, kalau sekarang kita ngandelin dari event dari Plaza Festivalnya, kadang ada basket, kadang ada futsal atau dari anak-anak Bakrienya [Universitas Bakrie],” jelasnya.

Meski tingkat pengunjung belum pulih sepenuhnya, Warunk Upnormal di Plaza Festival telah melancarkan berbagai strategi untuk menarik kembali pelangganya.

Beberapa di antaranya, dengan memberikan diskon 15 persen untuk semua menu kepada mahasiswa Universitas Bakrie dengan menunjukkan kartu mahasiswanya.

Lalu, ada pula promo akhir tahun di mana Senin-Jumat akan ada potongan 30 persen untuk semua menu mulai jam 15.00 - 17.00 kecuali menu paket.

Selain itu, Bisnis juga mendatangi Warunk Upnormal di Taman Puring, Jakarta Selatan. Restoran tersebut nampak tidak begitu ramai. Berdasarkan pantauan Bisnis, pelanggan yang datang tak sampai 10 orang.

Karyawan Warunk Upnormal Taman Puring, Syahril Ramadhan, menyampaikan, ruangan yang tersedia belum semua dibuka dan dapat diakses oleh pengunjung.

Suasana Warunk Upnormal di Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023) / Bisnis-Ni Luh Anggela.

Sebagai informasi, gerai di Taman Puring ini terdiri dari dua lantai dan dibagi menjadi tiga bagian, bagian A di lantai 1, serta bagian B dan C di mana masing-masing merupakan area nonsmoking dan smoking.

Dia mengungkapkan tingkat pengunjung hanya mencapai 80 persen meski PPKM telah dicabut pada akhir Desember lalu.

Kendati demikian, ada sedikit peningkatan pada penjualan. Syahril mengatakan, penjualan yang didapat saat pandemi hanya sekitar Rp500.000 per hari. Namun saat ini, penjualan yang mereka peroleh sudah emnyentuh Rp10 juta per harinya.

“Pandemi sepi banget, pas PPKM level berapa tuh kita cuma terima takeaway saja dan itu benar-benar sepi. Paling salesnya kecil, cuma Rp500.000, paling banyak kita sih sekarang udah mulai Rp10 juta per hari,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak manajemen Warunk Upnormal belum memberikan respons ketika Bisnis mencoba mengonfirmasi terkait penyebab banyaknya gerai yang tutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel