Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bahan Baku Sulit, Buruh Industri Ban Terancam Kena PHK

Imbas dari sulitnya bahan baku untuk crumb rubber atau remah karet, buruh industri ban sedang dihadapkan dengan kemungkinan PHK.
Widya Islamiati
Widya Islamiati - Bisnis.com 03 Februari 2023  |  15:39 WIB
Bahan Baku Sulit, Buruh Industri Ban Terancam Kena PHK
Ilustrasi perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) - Dice Insights

Bisnis.com, JAKARTA - Imbas dari sulitnya bahan baku untuk crumb rubber atau remah karet, buruh industri ban sedang dihadapkan dengan risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) Azis Pane membenarkan pekerja industri ban tengah ada dalam ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Meskipun menurutnya masih berada di posisi lampu kuning.

“Dalam posisi lampu kuning bener [ada kemungkinan PHK buruh],” tuturnya, Kamis (2/2/2023).

Selama ini, kata Azis, produksi ban tergantung pada karet alam produksi Indonesia. Hal ini pasti akan berdampak pada produksi ban.

Menurutnya, posisi lampu kuning tersebut akan beranjak pada situasi yang lebih buruk jika kesulitan bahan baku ini terus terjadi.

“Kalau 15 tahun begini terus [sulitnya bahan baku] Indonesia akan tersingkir dari perkaretan internasional,” tuturnya.

Padahal, sebelumnya, Azis menerangkan bahwa kualitas karet Indonesia diakui oleh dunia dengan menduduki peringkat ke dua hasil karet berkualitas di dunia, setelah Thailand, mengungguli Vietnam dan Malaysia.

Meskipun, kata Azis, pabrik ban kini tidak mengambil satu sumber bahan baku crumb rubber. Namun, tutupnya 4 pabrik crumb rubber di Medan Sumatera Utara (Sumut), tentu akan memberikan dampak pada industri ban disana.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, sebanyak 4 pabrik crumb rubber di Medan Sumatra Utara gulung tikar pada tahun lalu, lantaran sulitnya mendapatkan bahan baku.

Hal ini dipicu oleh turunnya harga karet mentah di level petani, sehingga banyak petani karet yang memutuskan untuk beralih menanam sawit selama beberapa tahun terakhir. Sebab, sawit masih dianggap mendatangkan keuntungan dibandingkan karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PHK Massal industri
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top