Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peserta Petani Milenial Ridwan Kamil: Niat Untung Malah Buntung

Peserta program Petani Milenial yang digagas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeluh tidak mendapatkan untung, tetapi justru menanggung utang dari Bank BJB.
Ilustrasi/petanimilenial.jabarprov.go.id
Ilustrasi/petanimilenial.jabarprov.go.id

Lantaran menjadi bagian dalam program, peserta mendapat kemudahan dalam mengakses KUR. Dari yang seharusnya menggunakan agunan, dalam program ini tak diperlukan karena ada PT Agro Jabar yang sekaligus menjadi penjamin dalam program ini.

Panen pertama pun berlangsung pada Januari 2022. Mengingat hasilnya yang kecil, maka tidak ada bagi hasil untuk para peserta. Kendati demikian, PT Agro Jabar memberikan uang sebesar Rp2,5 juta kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi.

Panen kedua berlangsung pada Maret 2022. Panen tanaman kali itu naik drastis dari sebelumnya 1.046 tanaman menjadi 5.540 tanaman.

Keuntungan yang didapatkan pun lumayan besar. Jika dikalikan Rp50.000 per tanaman, maka yang didapatkan adalah sebesar Rp277 juta. Namun sayangnya, uang tersebut ghaib.

Rapat evaluasi pun berlangsung pada 18 Maret 2022, namun hasilnya nihil. 

“Hasilnya apa? Nihil kita tidak mendapatkan apapun karena uangnya pun masih ghaib. Sepulang rapat, ada salah satu teman kami yang ingin mengundurkan diri saking putus asanya,” jelasnya.

Panen ketiga pun dilakukan pada April 2023. Jika dirupiahkan, para peserta kala itu mendapatkan sebesar Rp373,8 juta.

“Besar ya, tapi tetep masih besar persentase untuk ke Bank. Kita mendapatkan sebagian kecilnya saja, itupun karena kami memaksa karena akan lebaran,” ungkapnya.

Panen keempat menjadi puncak sebelum kontrak mereka berakhir di 28 Juli 2022. Melalui panen ini, Ees menuturkan, mereka seharusnya bisa melunasi KUR dan bisa mendapatkan lebihnya. Namun, faktanya jauh dari harapan, keuntungan senilai Rp618 juta tak juga nampak.

Singkat cerita, pada November 2022, para peserta dikejutkan dengan adanya surat peringatan kedua dari Bank BJB terkait utang mereka. Ini diluar bayangan mereka.

“Padahal SP 1 pun kami tidak tau, tau tau udah SP 2,” ujarnya.

Rapat pun dilaksanakan bersama seluruh pihak terkait. CV Minaqu Indonesia pun menjanjikan pembayaran 7 hari ke depan. Namun, janji tersebut hanyalah janji belaka.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper