Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Reshuffle Kabinet, Ini Kata Buwas soal Peluang Jadi Mentan

Budi Waseso (Buwas) menjawab isu terkait dirinya bakal ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Mentan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso

Bisnis.com, JAKARTA - Masa jabatan Budi Waseso sebagai Dirut Perum Bulog tinggal dua bulan lagi, sejak pertama kali menjabat pada 2018 menggantikan dirut sebelumnya Djarot Kusumayakti yang telah menjabat sejak 2015.

Buwas, saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023) mengatakan, dia belum memiliki rencana apapun. Rencananya, dia ingin menghabiskan waktu dengan jalan-jalan.

“Udah selesai, jalan-jalan,” kata Buwas kepada awak media, Kamis (2/2/2023).

Ketika ditanya apakah dirinya tertarik untuk menjadi Menteri Pertanian (Mentan), Buwas menolak untuk berkomentar banyak mengenai hal tersebut. 

“Nggaklah, saya nggak perlu tanggapan karena nggak ada pembicaraan ke situ. Nggak ada misal-misal. Nggak lah,” ujarnya. 

Buwas mengatakan, dirinya akan tetap melaksanakan tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan baik. Jika nanti dia diberikan amanat untuk mengemban tugas lagi, Buwas tak mempermasalahkan. Pasalnya, dia mengaku sudah terbiasa dengan hal tersebut.

“Saya sudah terbiasa, saya itu diberikan amanah kerjakan. Saya saat di Bulog kan ini amanah diberikan pak Presiden [Jokowi] kepada saya,” ujarnya.

Isu terkait reshuffle atau perombakan kabinet akhir-akhir ini semakin ramai diperbincangkan. Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL menjadi salah satu menteri yang dirumorkan bakal digeser dari Kabinet Indonesia Maju.

Adapun, SYL diketahui tak diundang dalam ratas terkait operasi pasar dan stok pangan jelang Hari Raya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Jokowi diketahui hanya mengundang Buwas, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. 

Buwas kala itu menyampaikan, SYL tak hadir lantaran ratas tersebut hanya berkaitan dengan pendistribusian beras. Sementara, tugas seorang Mentan hanya terkait pada produksi beras. Maka dari itu, Buwas menilai wajar bila Jokowi tak mengundang SYL dalam ratas tersebut.

Mantan Kepala BNN itu mengakui bahwa isu terkait reshuffle kabinet atau perombakan kabinet makin marak belakangan ini. Kendati demikian, dia tak berkomentar banyak terkait isu tersebut.

Dia mengatakan, tak ada pembahasan reshuffle selama ratas berlangsung, apalagi nama-nama pengganti SYL.

“Enggak ada [sebut nama calon menteri]. Ya [yang ada] nama-nama beras,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper