Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan stok sejumlah komoditas pangan yang tersimpan di Badan Usaha Milik Negara BUMN Pangan dalam kondisi kosong.
BUMN pangan tersebut adalah Perum Bulog dan ID Food. Hal tersebut disampaikan Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV dengan Bapanas, Perum Bulog, dan ID Food di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Dalam paparannya mengenai cadangan pangan di BUMN Pangan, tercatat bahwa stok sejumlah komoditas pangan seperti jagung, kedelai, dan cabai kosong. Sementara itu, bawang putih nyaris habis atau tercatat 0,23 ton dari kebutuhan nasional bulanan sebanyak 54.048 ton.
“Saat ini BUMN pangan sebagai perpanjangan tangan pemerintah hanya memiliki stok pangan yang kecil. Jadi ini stok yang dimiliki BUMN pangan. Kedelai kosong, cabai kosong, jagung kosong, bawang putih nyaris nggak ada,” kata Arief, Selasa (31/1/2023).
Beberapa komoditas juga nyaris habis. Masih dalam paparannya, komoditas yang nyari habis antara lain telur ayam 2,29 ton, ikan 100 ton, bawang merah 0,22 ton, dan daging ayam 1.366 ton.
Sementara itu, untuk stok beras yang tersimpan di Perum Bulog dan ID Food tinggal 385.082 ton, gula pasir 237.385,22 ton, dan daging sapi 1.067,06 ton. Lalu, daging kerbau 10.253,54 ton, dan minyak goreng 16.316,11 kl.
Baca Juga
Pemerintah sendiri telah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 125/2022, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 153/2022, dan Perbadan No. 15/2022 yang merupakan dasar pembentukan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Sebagaimana tercantum dalam Perpres No. 125/2022, CPP meliputi 11 komoditas yaitu beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur unggas, daging ruminansia, gula konsumsi, minyak goreng, dan ikan.
"Dalam melaksanakan penyelenggaraan CPP sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Pemerintah dapat menugaskan Perum Bulog dan/atau BUMN Pangan,” bunyi Pasal 12 ayat (1), dikutip Selasa (31/1/2023).