Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jurus dan Ramalan Gubernur BI dalam Menghadapi Ketidakpastian Global 2023

Ketidakpastian tersebut antara lain perlambatan ekonomi global, inflasi, suku bunga tinggi, dolar AS yang tetap kuat, dan fenomena cash is the king.
Dionisio Damara
Dionisio Damara - Bisnis.com 27 Januari 2023  |  11:50 WIB
Jurus dan Ramalan Gubernur BI dalam Menghadapi Ketidakpastian Global 2023
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meramalkan kinerja ekonomi dalam negeri akan melanjutkan tren positif, meski dibayangi ketidakpastian perekonomian global pada tahun ini. 

Perry memaparkan bahwa potensi ketidakpastian itu, antara lain perlambatan ekonomi global, masih tingginya laju inflasi, suku bunga kebijakan tinggi untuk waktu yang lama, nilai tukar dolar AS tetap kuat, serta fenomena cash is the king.

Untuk menghadapi hal tersebut, Perry menekankan pentingnya strategi KIS, yaitu konsistensi, inovasi, dan sinergi dalam menyusun berbagai kebijakan.

Menurutnya, implementasi KIS oleh bank sentral bersama dengan pemerintah dan stakeholder strategis lainnya terbukti efektif dalam menjaga resiliensi perekonomian dan stabilitas keuangan Indonesia selama 2022.

"Ke depan hal tersebut diyakini akan berlanjut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 4.5 persen hingga 5.3 persen," ujar Perry dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (27/1/2023).

Selain itu, Perry menyampaikan inflasi diperkirakan tetap terjaga di kisaran 3%±1% pada 2023. Hal itu seiring konsistensi penguatan fundamental ekonomi tersebut, nilai tukar rupiah diyakini terus mengalami apresiasi. 

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan bank sentral akan terus melakukan berbagai inovasi yang terangkum dalam lima kebijakan utama

Lima kebijakan itu adalah kebijakan moneter yang pro-stability dan kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, serta kebijakan UMKM dan perekonomian syariah yang pro-growth. 

"Berbagai kebijakan tersebut didukung oleh sinergi melalui koordinasi erat dengan pemerintah dan stakeholder strategis lainnya," tutur Erwin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Bank Indonesia perry warjiyo ekonomi global pertumbuhan ekonomi global
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top