Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Ekonomi Korea Selatan Hingga Nasib Hotel di Jakarta

Perekonomian Korea Selatan tumbuh melambat sepanjang 2022. Sementara itu, pindahnya ibu kota negara membawa kekhawatiran bagi bisnis perhoten di Jakarta.
Logo Bank of Korea/Yonhap
Logo Bank of Korea/Yonhap

Bisnis.com, JAKARTA –  Dua faktor krusial membuat perekonomian Korea Selatan tumbuh melambat sepanjang 2022. Sementara itu, pindahnya ibu kota negara ke Nusantara Kalimantan Timur membawa kekhawatiran tersendiri bagi sektor perhotelan di Jakarta.

Berita tentang ekonomi Korea Selatan dan dampak perpindahan ibu kota negara terhadap bisnis perhotelan di Jakarta bersama berita lainnya setiap hari disajikan Bisnisindonesia.id secara analitis dan mendalam.

Berikut lima berita pilihan dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Jumat (27/1/2023).

1. Perekonomian Korsel Terkontraksi 0,4 Persen pada Kuartal IV/2022

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan tercatat mencapai 2,6 persen pada 2022, jauh di bawah pertumbuhan pada 2021 sebesar 4,1 persen.

Kendati menjadi terendah sejak 2020, angka ini masih lebih besar ketimbang proyeksi dari bank sentral, seperti dilaporkan Yonhap pada Kamis (26/1/2023). Pada 2020, pertumbuhan ekonomi minus 0,7 persen.

Korea Selatan mencatatkan kontraksi pada kuartal terakhir tahun lalu sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang  minus 0,3 persen.

Prospek perekonomian negeri ginseng masih mendung seiring dengan lemahnya ekspor, konsumsi, dan investasi dari kalangan korporasi. Hal ini terjadi di tengah tingginya bunga pinjaman karena BOK menaikkan suku bunga.

Kendati demikian, konsumsi swasta terekspansi 4,4 persen pada tahun lalu, lebih tinggi daripada 3,7 persen pada 2021.

2. Masuk Daftar Hitam? Ini Cara Pemutihan BI Checking

Daftar hitam BI checking bisa membuat seseorang ditolak pengajuan kreditnya. Beberapa layanan kredit ke bank atau lembaga keuangan diharuskan untuk melakukan proses BI checking.

BI checking merupakan informasi debitur individual (IDI) historis yang mencatat data soal lancar atau macetnya proses pembayaran kredit.

Proses pembayaran kredit itu masuk dalam layanan informasi riwayat kredit di sistem informasi debitur (SID). Layanan informasi ini dapat diakses antarbank dan lembaga keuangan.

Informasi yang terdapat dalam SID ini berupa identitas debitur agunan, pemilik, dan pengurus badan usaha yang jadi debitur, jumlah pembiayaan yang diterima, riwayat pembayaran cicilan kredit, hingga catatan kredit macet.

Bank dan lembaga keuangan yang terdaftar dalam Biro Informasi Kredit (BIK) bisa mengakses seluruh informasi di SID terkait riwayat pinjaman dan termasuk BI checking.

3. Saat Jokowi Kebut Nilai Tambah dari Moratorium Ekspor Timah

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Ekonomi Korea Selatan Hingga Nasib Hotel di Jakarta

Aktivitas pemurnian timah/Dok Mind ID

Timah murni batangan dan konsentrat tembaga akan mengikuti jejak bauksit sebagai mineral yang disetop ekspornya tahun ini. Langkah ini menjadi komitmen lanjutan pemerintah dalam upaya memperluas penghiliran komoditas logam dan mineral.

Langkah penghiliran dilakukan pemerintah untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi industri di dalam negeri. Hal itu dibuktikan oleh moratorium ekspor nikel pada 2020 yang berdampak besar bagi industri tersebut.

Kementerian Investasi mencatat nilai ekspor bijih nikel hanya mencapai US$3 miliar pada 2017 - 2018. Peningkatan nilai ekspor naik drastis hingga US$30 miliar setelah pemerintah menghentikan ekspor bijih nikel.

Peningkatan ini terjadi seiring dengan siasat pemerintah memperbesar penghiliran. Kenaikan nilai tersebut disebabkan produk yang dikirimkan eksportir bukan lagi produk mentah, melainkan hasil olahan nikel.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Ekonomi Korea Selatan Hingga Nasib Hotel di Jakarta

industrialisasi bauksit di dalam negeri diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan negara hingga Rp41 triliun per tahun usai penyetopan ekspor.

Moratorium ekspor bijih bauksit diharapkan memberikan nilai tambah dari sebelumnya Rp21 triliun menjadi Rp62 triliun per tahun.

4. Harga Emas Terus Menguat, Ini Penyebabnya

Harga emas spot dinilai mampu menembus posisi US$2.000 per troy ounce hingga akhir kuartal I/2023 seiring dengan pergerakan indeks dolar. Harga emas bergantung pada seberapa agresif The Fed menaikkan suku bunga.

Emas memiliki hubungan erat dengan gerak dolar sehubung dengan mata uang tersebut yang menjadi alat transaksi.

Penguatan mata uang dolar akan menekan harga emas. Sebaliknya, pelemahan dolar menjadi katalis positif bagi emas.

Pada kuartal IV/2022, emas mengalami tren penguatan sebesar 9,93 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal itu dipengaruhi oleh indeks dolar yang melemah sebesar 6,76 persen.

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Ekonomi Korea Selatan Hingga Nasib Hotel di Jakarta
Grafik pergerakan harga emas/goldprice.org

Kondisi tersebut dipengaruhi oleh inflasi AS yang mulai melunak di akhir 2022 dan membuat dolar melemah sehingga menjadi sentimen positif untuk emas dunia.

Inflasi merupakan acuan bank sentral untuk menetapkan tingkat suku bunga. Tahun ini, diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga hanya 75 basis poin.

5 Bagaimana Nasib Bisnis Hotel Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah?

Pindahnya ibu kota negara ke Nusantara Kalimantan Timur membawa kekhawatiran tersendiri bagi sektor perhotelan di Jakarta. Pasalnya, salah satu penopang bisnis perhotelan di Jakarta yakni berasal dari agenda MICE (meetings, incentives, conventions and exhibition) yang kerap dilaksanakan oleh pemerintah pusat. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan perpindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tidak akan berpengaruh terhadap situasi hotel-hotel di DKI Jakarta. DKI Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi Indonesia sehingga pindahnya ibu kota tidak akan berdampak secara substansial dan fundamental kepada hotel-hotel yang ada.

Sandiaga merujuk kondisi di Amerika Serikat, di mana okupansi hotel di New York tetap tinggi meski ibu kotanya berada di Washington, D.C.

Di Australia, okupansi hotel dan aktivitas ekonominya tetap meningkat di ibu kota sebelumnya, meski sudah berpindah ibu kota. Pengalaman dari negara-negara lain itulah yang membuat Sandiaga cukup yakin investasi di hotel dan hospitality di DKI Jakarta akan semakin baik.

Sementara itu, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono meminta pemerintah pusat maupun pemerintah DKI Jakarta segera memutuskan rencana konkret tentang bagaimana masa depan kota Jakarta terkait pindahnya ibu kota negara ke IKN Nusantara di Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper