Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat asal India Gautam Adani kini tidak lagi berada di jajaran lima besar orang terkaya di dunia. Terlemparnya salah satu crazy rich Asia ini setelah harga saham dalam konglomerasi Adani Group merosot sebagai dampak laporan firma Hindenburg Research yang menyebut perusahaan itu melakukan manipulasi pasar saham dan modifikasi akuntansi.
Dilansir dari Forbes Realtime Billionaires Index pada Jumat (27/1/2023), nama Gautam Adani merosot ke peringkat tujuh setelah sebelumnya menduduki posisi empat dalam daftar orang terkaya di dunia. Dalam ranking orang terkaya dunia itu, Andani bahkan pernah berada pada peringkat kedua pada tahun lalu.
Sebelumnya, Gautam Adani adalah industrialis dengan pendapatan tertinggi di antara 10 miliarder teratas di dunia pada 2022.
Posisinya mulai longsor setelah pada pertengahan pekan lalu (24/1/2023) seteh laporan Hindenburg terbit. Kondisi yang sangat mengguncang mengingat dalam 2 hari, kapitalisasi pasar dari 10 emiten dalam Grup Adani mengikis kekayaan sang pemili hingga ratusan triliun.
Penurunan kekayaan ini membawa para pesaing Andani yakni Warren Buffett, Bill Gates, dan Larry Ellison melesat mendahuluinya.
Berdasarkan perubahan dalam daftar miliarder teratas, miliarder Prancis Bernard Arnault tetap menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$215 miliar di posisi pertama.
Baca Juga
CEO Tesla Elon Musk berada di posisi kedua dengan US$170,1 miliar. Kemudian, salah satu pendiri Amazon Jeff Bezos adalah orang terkaya ketiga di dunia dengan kekayaan bersih US$122,4 miliar.