Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) bakal menjadi prioritas investasi pemerintah berikutnya untuk segera beralih pada ekonomi berkelanjutan di masa mendatang.
“Hilirisasi sumber daya alam merupakan salah satu prioritas investasi kita untuk menyambut ekonomi baru masa depan,” kata Jokowi saat membuka Acara Saratoga Investment Summit, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Jokowi berharap prioritas investasi pada hilirisasi sumber daya alam itu dapat meningkatkan peran Indonesia di dalam proses transisi energi saat ini.
Dengan demikian, dia mengatakan, Indonesia dapat ikut berpartisipasi cukup besar untuk menurunkan emisi karbon global mendatang.
“Meskipun muncul berbagai tantangan dalam hilirisasi sumber daya alam kita, kita tetap tegap berdiri, kita tidak akan pernah goyah oleh tekanan-tekanan,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memperkirakan nilai investasi hilirisasi dapat mencapai US$545,3 miliar yang dihasilkan dari 8 sektor prioritas.
Mengacu pada Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis Indonesia Tahun 2023 – 2035, 8 sektor prioritas itu adalah mineral dan batubara, minyak dan gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, serta kehutanan.
“Ini adalah angka yang tidak sedikit, ini angka yang fantastis. Tapi ini adalah salah satu syarat untuk negara kita bisa lepas dari negara berkembang menjadi negara maju,” ujarnya dalam konferensi pers Hilirisasi Kunci Investasi dan Tantangan Investasi 2023, Selasa (17/1/2023).
Perkiraan total nilai investasi dari 8 sektor tersebut, perinciannya, mineral dan batubara mencapai US$427,1 miliar, minyak dan gas bumi senilai US$67,6 miliar. Selanjutnya, sektor perkebunan, kelautan, perikanan, dan kelautan memiliki proyeksi nilai investasi sebesar US$50,6 miliar.
Menurut Bahlil, tidak ada cara lain untuk mendongkrak pertumbuhan investasi dan menciptakan lapangan kerja secara berkualitas, selain berfokus pada hilirisasi. Dia pun meyakini hal tersebut dapat membawa Indonesia meraih status negara maju.