Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utang AS Tembus Rp470 Kuadriliun, Janet Yellen Ambil Langkah Darurat Manuver Akuntansi

Yellen mengatakan Departemen Keuangan akan menangguhkan investasi di dana pihak ketiga yang dikelola pemerintah untuk pensiunan AS.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen/ Bloomberg
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan Departemen Keuangan tengah melakukan langkah darurat yang disebut manuver akuntansi untuk mencegah pemerintah melampaui batas utang.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (25/1/2023), dalam suratnya kepada Kongres AS, Yellen mengatakan Departemen Keuangan akan menangguhkan investasi di dana pihak ketiga yang dikelola pemerintah untuk pensiunan setelah pekan lalu menyarankan untuk melakukan tindakan serupa untuk dua dana kelolaan lainnya.

Plafon utang saat ini mencapai batas US$31,4 triliun atau setara Rp470 kuadriliun. Batas utang ini ditetapkan pada Desember 2021, ketika Kongres menaikkannya sebesar US$2,5 triliun.

Departemen Keuangan akan menahan uang dari Dana Investasi Sekuritas Pemerintah dari Dana Tabungan Penghematan atau yang dikenal sebagai "G Fund,". Dana investasi ini memfasilitasi para pegawai pemerintah untuk menabung dalam surat-surat berharga AS yang berbunga sebagai bagian dari tabungan pensiun mereka.

"Secara hukum, G Fund akan kembali utuh setelah batas utang dinaikkan atau ditangguhkan. Para pensiunan dan pegawai federal tidak akan terpengaruh oleh tindakan ini,” ungkap Yellen dalam suratnya kepada Kongres, seperti dilansir Wall Street Journal, Rabu (25/1/2023).

Langkah ini adalah yang terbaru dari manuver akuntansi oleh Departemen Keuangan untuk tetap menjaga ambang batas utang pemerintah. Yellen menguraikan langkah-langkah lain seperti itu dalam sebuah surat kepada anggota parlemen pada 19 Januari lalu.

Yellen tidak memberikan informasi terbaru mengenai berapa lama manuver akuntansi ini berlangsung untuk mencegah pemerintah melampaui batas utang federal. Awal bulan ini, ia mengatakan langkah ini tidak akan selesai sebelum Juni.

Departemen Keuangan sebelumnya juga telah menangguhkan penerbitan surat utang negara bagian dan pemerintah daerah. Surat-surat berharga tersebut adalah tempat di mana pemerintah negara bagian dan lokal dapat menempatkan uang tunai dan tetap diperhitungkan dalam batas utang federal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper