Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PUPR Bantah Food Estate Jadi Proyek Gagal: No, No!

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim program pemerintah terkait dengan lumbung pangan (food estate) tidak gagal.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa 23 Februari 2021 - Twitter @jokowi
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa 23 Februari 2021 - Twitter @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa program pemerintah terkait dengan lumbung pangan (food estate) tidak gagal.

Hal ini disampaikan Basuki usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).

Menurutnya, program lumbung pangan masih dalam kategori memuaskan, apalagi salah satu program yang dilakukan pemerintah yaitu di Desa Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah saat ini tengah berjalan dengan mulai ditanami padi sehingga tinggal menanti hasilnya.

“No no no [tidak gagal], di Dadahup. Kami dengan [Kementerian] Pertanian sudah menanam [padi] dan hasilnya, nanti pada panen yang akan datang Pak Presiden mau ke sana, sudah 4,8 ton per hektare,” kata Basuki kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Lebih lanjut, Basuki menekankan lumbung pangan di Kalimantan terus berjalan, lantaran tenaga kerja yang berasal dari transmigran telah hadir di sana, dirinya optimitis bahwa program ini akan berjalan sesuai dengan harapan.

“Untuk tanah [di Dadahup] sudah tinggal menanam saja, karena transmigran sudah pulang. Jadi, memang tinggal menyediakan tenaga kerja untuk menanam,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dia melanjutkan selain di Dadahup program lumbung pangan di Sumatra pun telah berjalan dengan komoditas tanaman bawang dan kentang yang dilestarikan di sana.

“Sumatra dengan hortikultura bawang, kentang itu juga jalan terus,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengatakan food estate sebagai program Kementerian Pertanian (Kementan) yang gagal karena tidak mencapai target.

Pasalnya, Sudin menilai bahwa data produksi yang disampaikan Kementan tidak sinkron dengan keadaan stok beras yang ada di lapangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper