Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa program pemerintah terkait dengan lumbung pangan (food estate) tidak gagal.
Hal ini disampaikan Basuki usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, program lumbung pangan masih dalam kategori memuaskan, apalagi salah satu program yang dilakukan pemerintah yaitu di Desa Dadahup, Kapuas, Kalimantan Tengah saat ini tengah berjalan dengan mulai ditanami padi sehingga tinggal menanti hasilnya.
“No no no [tidak gagal], di Dadahup. Kami dengan [Kementerian] Pertanian sudah menanam [padi] dan hasilnya, nanti pada panen yang akan datang Pak Presiden mau ke sana, sudah 4,8 ton per hektare,” kata Basuki kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).
Lebih lanjut, Basuki menekankan lumbung pangan di Kalimantan terus berjalan, lantaran tenaga kerja yang berasal dari transmigran telah hadir di sana, dirinya optimitis bahwa program ini akan berjalan sesuai dengan harapan.
“Untuk tanah [di Dadahup] sudah tinggal menanam saja, karena transmigran sudah pulang. Jadi, memang tinggal menyediakan tenaga kerja untuk menanam,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia melanjutkan selain di Dadahup program lumbung pangan di Sumatra pun telah berjalan dengan komoditas tanaman bawang dan kentang yang dilestarikan di sana.
“Sumatra dengan hortikultura bawang, kentang itu juga jalan terus,” jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mengatakan food estate sebagai program Kementerian Pertanian (Kementan) yang gagal karena tidak mencapai target.
Pasalnya, Sudin menilai bahwa data produksi yang disampaikan Kementan tidak sinkron dengan keadaan stok beras yang ada di lapangan.