Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Buah Sri Mulyani Ungkap Besi dan Kebun Sawit Paling Laku Dilelang

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat bahwa besi tua dan perkebunan sawit menjadi objek lelang paling cepat laku pada 2022.
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Kementerian Keuangan mencatat kebun sawit menjadi aset yang paling cepat laku jika dilelang. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja menata kelapa sawit saat panen di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Minggu (30/8/2020). Kementerian Keuangan mencatat kebun sawit menjadi aset yang paling cepat laku jika dilelang. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di bawah Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat bahwa besi tua dan perkebunan sawit menjadi objek lelang paling cepat laku pada 2022.

“Barang yang laku dilelang tahun 2022 itu ada besi tua dan kebun kelapa sawit. Sekali lelang besar itu,” ujar Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto dalam konferensi pers, Jumat (20/1/2023).

Pada awal 2022, misalnya, terdapat lelang perkebunan kelapa sawit di Palembang, Sumatera Selatan, dengan nilai Rp380 miliar yang langsung terjual dalam satu kali penawaran.

Adapun besi tua juga menjadi komoditas yang paling cepat laku sepanjang tahun lalu, seperti besi tua bekas kapal, bongkaran pabrik, dan lain sebagainya.

Sepanjang tahun lalu, DJKN melaporkan nilai pokok lelang tahun 2022 tembus Rp35,23 triliun atau tertinggi sejak 115 tahun.  Raihan tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tahun 2021 yang mencapai Rp35,16 triliun.

“Tahun 2021-2022 itu adalah capaian pokok lelang tertinggi sepanjang sejarah lelang di Indonesia, atau 115 tahun. Jadi, selama 115 tahun lelang di Indonesia, capaian tertinggi ada di 2021-2022 karena menembus Rp35 triliun,” pungkasnya.

Joko menambahkan kinerja lelang sepanjang tahun lalu mampu melampaui target yang ditetapkan, yakni Rp30 triliun. Perolehan di atas target ini ikut berkontribusi positif terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP.

DJKN mencatat PNBP sepanjang tahun lalu mencapai Rp850 miliar. Perolehan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan target yang dipatok sebesar Rp700 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper