Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menemukan 'harta karun' berupa potensi kandungan minyak prospektif baru di wilayah kerja (WK) Rokan pada awal tahun ini.
PHR mengidentifikasi empat sumur dengan potensi cadangan relatif besar yakni di Lapangan Minas, Petani, Benar dan Bekasap yang dapat berproduksi antara 1.000 barel per hari sampai 1.400 barel per hari.
Sumur-sumur ini otomatis menjadi prioritas dalam kegiatan pengeboran karena berada di atas rata-rata target awal ratusan barel per sumur.
“Keberhasilan PHR di awal tahun ini tidak terlepas dari penerapan teknologi serta kejelian dan kreativitas para engineer PHR dalam mengamati potensi cadangan minyak di Wilayah Kerja Rokan,” kata Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin melalui siaran pers, Jumat (20/1/2023).
Keempat sumur prospektif itu berada di sekitar lapangan yang telah ada sebelumnya. Namun berkat kejelian dan survei yang agresif, PHR berhasil menemukan potensi minyak pada lapisan-lapisan yang sebelumnya belum teridentifikasi.
Lapangan Minas menemukan cadangan baru dengan menggunakan teknik pengeboran dalam atau deep GGRP review dengan menargetkan area yang belum ditembus oleh sumur eksisting di sekitarnya.
Baca Juga
Begitu pula di Lapangan Petani, dengan mempelajari target reservoir lebih dalam di lapisan sand pematang yang belum tereksploitasi dengan masif sebelumnya.
Tidak hanya mempercepat pengeboran pada lapangan-lapangan besar, PHR juga mengevaluasi kembali data-data seismik dan sumur-sumur di lapangan-lapangan kecil yang sebelumnya pernah ditinggalkan, namun masih memiliki potensi minyak yang besar.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dan dukungan dalam memperoleh berbagai perizinan seperti IPPKH, AMDAL dan lainnya yang membantu PHR dalam mempermudah kegiatan pengeboran,” lanjut Jaffee.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menilai positif temuan sumur baru potensial di Blok Rokan.
Rikky berharap temuan PHR itu dapat menopang target pemerintah untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.
Dia meminta manajemen PHR untuk dapat konsisten melakukan eksplorasi yang masif pada sejumlah potensi yang belum teridentifikasi di Blok Rokan tahun ini.
“Kami terus mendorong KKKS di Provinsi Riau, khususnya Pertamina Hulu Rokan untuk terus masif dan agresif dalam upaya penambahan produksi dari Wilayah Kerja Rokan,” kata Rikky.