Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada lima golongan HS 2 digit yang mengalami peningkatan nilai ekspor selama periode 2022 dibanding 2021. Pertama, peningkatan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral (HS 27) mengalami kenaikan sebesar US$22,15 miliar atau naik 67,46 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan untuk volumenya sendiri naik 7,17 persen dan untuk negara tujuan, HS 27 ini peningkatan terbesarnya ke India, Jepang dan Tiongkok. Dia membeberkan, selain HS 27, ada juga HS 72 yaitu besi dan baja yang mengalami kenaikan sebesar US$6,8 miliar, nikel dan barang daripadanya (HS 75) US$4,6 miliar.
“Ada biji logam, terak, dan abu atau HS 26 yang naik US$3,9 miliar, serta HS 85 atau mesin dan perlengkapan elektrik yang meningkat US$2,7 miliar di tahun 2022,” ujar Margo dalam siaran pers virtualnya, Senin (16/1/2022).
Margo menambahkan, adapun terdapat penurunan ekspor nonmigas terbesar itu terjadi pada HS 40 yaitu karet dan barang dari karet. HS 40 ini dibanding pada 2021 mengalami penurunan sebesar US$0,72 miliar atau turun sebesar 10,13 persen.
“Dan jika dilihat secara volume sebesar 11,60 persen. Berdasar negara tujuan penurunan terdalam terjadi pada ekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang,” jelas Margo.
Kemudian, kata dia, penurunan juga terjadi pada HS 08 yaitu buah-buahan yang turun 0,29 miliar, kayu dan barang kayu (HS 44) US$0,26 miliar, tembaga dan barang kepadanya (HS 74) turun sebesar US$0,25 miliar dan kapas sebesar US$0,20 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2022 membukukan surplus sebesar US$54,46 miliar.
Nilai tersebut naik signifikan jika dibandingkan dengan capaian surplus sepanjang 2021 yang tercatat sebesar US$35,34 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan bahwa total nilai ekspor sepanjang Januari hingga Desember 2022 tercatat sebesar US$291,98 miliar.
“Total ekspor pada periode Januari-Desember 2022 mencapai US$291,98 miliar, atau meningkat sebesar 26,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” kata Margo.