Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Manfaat Indonesia Jadi Tuan Rumah World Hydropower Congress

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan Indonesia didaulat sebagai tuan rumah pada gelaran World Hydropower Congress (WHC) 2023.
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat pada Jumat (9/9/2022)./Bisnis-Ni Luh Anggela
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di Hotel Ayana MidPlaza, Jakarta Pusat pada Jumat (9/9/2022)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan Indonesia didaulat sebagai tuan rumah pada gelaran World Hydropower Congress (WHC) 2023 yang bakal diselenggarakan di Bali pada Oktober 2022.

“Kongres ini akan memberikan pernyataan kebijakan tingkat tinggi, rekomendasi dan komitmen yang memengaruhi pertumbuhan global tenaga air yang berkelanjutan,” kata Arifin di sela-sela pertemuan International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (14/1) waktu setempat, dikutip dari siaran pers, Minggu (15/1/2022).

Kongres WHC, sambung Arifin, bertujuan untuk mendiskusikan upaya promosi energi terbarukan dan pembangunan industri masa depan melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Selain itu, kata dia, penanganan isu lingkungan dan sosial serta pembangunan ketahanan iklim bakal menjadi fokus pertemuan tingkat tinggi tersebut.

"Hasil kongres ini akan dibawa ke Conference of Parties [COP] selanjutnya," tegasnya.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC memiliki manfaat strategis. Selain dapat mengangkat profil Indonesia di kancah internasional, kegiatan ini juga sekaligus sebagai langkah promosi menarik investor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air Indonesia berkelanjutan.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer International Hydropower Association (IHA) Eddie Rich mengungkapkan latar belakang IHA menempatkan Indonesia sebagai prioritas utama menjadi tuan rumah kongres.

"Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dan komitmen yang kuat terhadap transisi energi berkelanjutan, termasuk rencana untuk menggunakan potensi besar tenaga air dan energi terbarukan lainnya untuk mendorong pembangunan ekonominya," keta Eddie.

WHC sendiri merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh International Hydropower Association (IHA) setiap dua tahun. Tahun ini, WHC akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 31 Oktober hingga 2 November 2023 mendatang, dengan tema utama "Powering Sustainable Growth".

Sementara itu, Eddie menegaskan pemilihan tema kongres selaras dengan tema Peta Jalan Sektor Energi menuju Net Zero Emissions.

"Kami memilih tema powering sustainable growth karena kami membutuhkan kalimat yang sederhana, kuat, dan melekat dalam ingatan siapa pun bahwa PLTA adalah salah satu tulang punggung penyediaan energi berkelanjutan untuk pertumbuhan," kata dia.

Pelaksanaan WHC telah digelar sebanyak delapan kali sejak tahun 2007, yaitu bermitra dengan Turkey (2007), Iceland (2009), Brazil (2011), Malaysia (2013), China (2015), Ethiopia (2017) "Ensure Reliable and Resilient Water and Energy Systems in the World and to Spur Sustainable Development for All", France (2019) "The Power of Water in a Sustainable, Interconnected World", dan di Costa Rica (2021) "Renewables Working Together in an Interconnected World" yang bekerja sama dengan Instituto Costarricense de Electricidad (ICE).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper