Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas harga pangan hari ini mengalami penurunan dibandingkan sehari sebelumnya. Beberapa harga komoditas yang turun yaitu bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng curah, hingga telur ayam ras.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional, Sabtu (14/1/2023) pukul 11.17 WIB, harga bawang merah turun 0,29 persen menjadi Rp37.500 per kg, sebelumnya Rp37.390 per kg. Harga bawang putih turun 0,30 persen menjadi Rp26.940 per kg dibandingkan sehari sebelumnya Rp26.860 per kg.
Komoditas cabe merah keriting dan cabe rawit mengalami penurunan masing-masing 1,20 persen dan 0,67 persen. Hari ini, cabai merah keriting dijual dengan harga Rp37.980 per kg, sedangkan cabai rawit merah seharga Rp57.630 per kg.
Di sisi lain, harga minyak goreng curah turun 0,75 persen menjadi Rp14.610 per liter, namun masih di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter. Harga minyak goreng kemasan sederhana turun 0,90 persen menjadi Rp17.660 per liter.
Selain itu, telur ayam ras ikut mengalami penurunan harga sebesar 0,17 persen menjadi Rp29.230 per kg. Kemudian, harga daging ayam ras turun 0,53 persen menajdi Rp35.360 per kg dan tepung terigu (curah) turun 0,36 persen menjadi Rp11.110 per kg.
Meski sebagian besar komoditas mengalami penurunan, tak sedikit harga pangan yang melonjak. Beberapa di antaranya yaitu, harga beras premium yang naik 1,14 persen menjadi Rp13.280 per kg, kemudian beras medium yang naik 0,95 persen menjadi Rp11.680 per kg.
Baca Juga
Di samping itu, kedelai biji kering (impor) ikut meningkat 0,13 persen menjadi Rp14.960 per kg. Harga daging sapi murni melonjak 1,22 persen menjadi Rp136.490 per kg. Sementara gula konsumsi meningkat 0,07 persen menjadi Rp14.350 per kg.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mewaspadai potensi kenaikan harga pangan menjelang bulan Ramadan nanti.
Sejumlah komoditas yang biasa naik di antaranya cabai, telur ayam, daging ayam, cabai, hingga daging sapi. Adapun, bulan Ramadan diperkirakan akan jatuh pada 22-23 Maret 2023.
"Memang, pasti [antisipasi kenaikan harga]. Kalau produksi kan stabil. Justru kalau kebutuhan cepat [permintaan masyarakat], harga [akan] tinggi, [solusinya] itu pemerintah siapkan subsidi untuk transportasi dan harga," kata dia saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (10/1/2023).
Menurutnya, ada dua komoditas yang jadi perhatiannya, yakni telur ayam dan cabai. Dia menyoroti perlunya antisipasi soal produksi telur yang terbatas. Lalu, harga cabai yang dipengaruhi dari produksinya yang tengah menurun. Salah satunya karena faktor cuaca yang belakangan ini mengganggu waktu panen.
"Biasanya telur [harganya naik], kan telur enggak bisa dua [menetasnya], kalau nelur satu, kan butuhnya dua sehari, telurnya tetap satu kan gitu. Sama cabai, takut [terdampak produksinya karena] cuaca, sama bawang," tandasnya.