Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Otorita: Sudah 71 Perusahaan Minat Investasi di IKN

Otorita Ibu kota Nusantara (IKN) menyebut telah menerima minat investasi dari 71 investor baik dalam dan luar negeri.
Pekerja dengan bantuan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja dengan bantuan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu kota Nusantara (IKN) menyebut telah menerima minat investasi dari 71 investor dalam dan luar negeri.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan dengan masuknya 11 LOI dari Malaysia, berarti hingga hari ini sudah ada 71 investor yang telah menyerahkan LOI, tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah. 

”Investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LOI sudah ada 71 perusahan yang berasal dari luar negeri dan dalam negeri, dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” ujar Bambang dalam keterangan resminya, Kamis (12/1/2023).

Bambang menuturkan, 11 investor dari Malaysia tersebut berminat menanamkan modalnya di berbagai sektor, antara lain pengelolaan sampah, infrastruktur telekomunikasi, properti, jalan raya, layanan kesehatan dan farmasi, energi terbarukan, hingga ke platform e-commerce

Menurutnya, hal tersebut menandakan perkembangan minat investasi swasta di IKN cukup signifikan. 

Dalam catatan OIKN, pada Sosialisasi Awal Peluang Investasi di IKN hasilnya adalah dari lahan yang ditawarkan sebesar 38 hektare, permintaan lahan dari calon investor mengacu pada LOI, mencapai 965 hektare (ha) atau 25 kali lipat.

Kemudian, pada Market Sounding bersama Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2022 hasilnya hingga Januari 2023 permintaan lahan mencapai 1.793 ha atau 44 kali lipat. 

Menurut Bambang saat ini sektor infrastruktur dan utilitas yang paling banyak diminati oleh investor. 

Setelah itu, mixed used dan komersial, perumahan, jasa konsultan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah serta teknologi. 

”Kami yakin infrastruktur di IKN yang menjadi fokus 2023 dapat berjalan sesuai rencana atau bahkan lebih cepat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper