Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kondisi keamanan di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua sejauh ini dinilai belum kondusif pasca kejadian penembakan pesawat kargo Trigana Air, Senin (9/1/2023) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni menyampaikan bahwa saat ini kasus penembakan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Oksibil saat ini tengah diselidiki pihak berwenang. Pihak TNI dan Polri terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi penembakan.
Sementara itu, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU telah melakukan pengamanan untuk daerah di sekitaran bandara (airside dan landside). Kristi mengatakan kondisi keamanan di Bandara Oksibil sejauh ini juga belum kondusif.
“Hasil dari koordinasi, sampai saat ini kondisi di Bandara Oksibil dinyatakan belum kondusif dari sisi keamanan, dan aparat setempat tidak bisa memberi jaminan keamanan secara menyeluruh,” jelasnya dikutip dari siaran pers, Rabu (11/1/2023).
Akibat potensi gangguan yang sudah mendekati kawasan bandara dan operasi penerbangan yang mulai terganggu, pihak AirNav rencananya akan melakukan evakuasi personil yang bertugas. Selain itu, AirNav juga akan mengefektifkan pelayanan informasi penerbangan dengan menerapkan Traffic Information Broadcasts by Aircraft atau TIBA.
Kristi melanjutkan untuk memastikan aspek keselamatan dan keamanan di bandara dapat terpenuhi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Polres Pegunungan Bintang. Hal ini guna untuk menjamin keamanan operasional penerbangan di Bandara Oksibil.
Baca Juga
Di sisi lain, Kemenhub juga tidak menutup operasional Bandar Oksibil dengan pertimbangan alasan kemanusiaan dan menjaga pergerakan pasokan kebutuhan pokok di wilayah tersebut.
"Bandara Oksibil tidak aerodrome close atas pertimbangan kemanusiaan, supply chains, dan berdasarkan hasil koordinasi dengan direktorat teknis, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) serta AirNav Notam untuk peningkatan kewaspadaan karena alasan keamanan,” ujarnya.
Selanjutnya, mulai Selasa (10/1/2023), pesawat Trigana Air rute penerbangan dari dan ke Oksibil tidak beroperasi sampai kondisi keamanan dinyatakan aman oleh pihak berwenang. Dalam rangka penguatan keamanan dan evakuasi karena situasi darurat, maka dioperasikan pesawat Rimbun Air dan Smart Cakrawala Aviation.