Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, mengungkap peluang yang akan muncul dari pembangunan IKN yang lebih masif pada 2023. Sektor industri precast dinilai akan mendapatkan berkah dari pekerjaan konstruksi di ibu kota baru.
Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengatakan pembangunan IKN Nusantara termasuk dalam pembangunan megaproyek.
Menurutnya dengan mempertimbangkan banyaknya jenis proyek dari infrastruktur dasar hingga bangunan, yang dikerjakan secara bersamaan dengan durasi pelaksanaan yang relatif singkat, sebagai contoh untuk pencapaian target pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2024, maka Tahap 1 pembangunan IKN Nusantara untuk wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dapat diselesaikan seoptimal mungkin.
Dia menuturkan, dengan kondisi tersebut tentunya diperlukan industri precast, mengingat keunggulannya bahwa komponen konstruksi dapat dikerjakan lebih dahulu dan dikerjakan di tempat tertentu, sehingga pada saat dibutuhkan, maka instalasi komponen fabrikasi yang telah dicetak tersebut dapat langsung dilakukan, hal ini tentunya dapat mempersingkat waktu pembangunan secara efektif.
"Kegiatan proyek seperti saluran plumbing, drainase, Multi Utility Tunnel (MUT), dinding rumah susun, path walk, pedestrian dan berbagai support structure bangunan lainnya akan banyak dibangun di IKN dan penggunaan precast sesuai untuk hal tersebut," kata Ali kepada Bisnis dikutip Minggu (8/1/2023).
Ali menambahkan ke depannya pemerintah membuka peluang untuk menggunakan metode konstruksi dengan teknologi 3D printing dalam pembangunan IKN Nusantara. Menurutnya, metode tersebut dapat membuat pembangunan lebih efektif dan efisien.
Ali mengungkapkan metode tersebut dapat dilakukan pada tempat pabrik tertentu atau langsung di lokasi pembangunan. Untuk itu, diperlukan kesiapan para pelaku bisnis konstruksi nasional untuk mempersiapkan dan mengadopsi pemanfaatan teknologi.
"Transformasi teknologi perlu dilakukan industri kita agar kedepan semakin berdaya saing. IKN Nusantara akan menjadi living lab untuk melakukan lompatan besar bagi penguasaan teknologi dan transformasi bekerja menuju Indonesia Maju," jelasnya,
Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), optimistis meningkatnya proyek infrastruktur pada 2023 akan berdampak positif terhadap penjualan precast. Sepanjang 2023, perolehan kontrak baru perseroan dipatok tumbuh hingga 50 persen.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto, mengaku optimistis perusahaan dapat mencatatkan kinerja positif di 2023. Peluang tersebut mengacu pada kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57 persen menjadi Rp125,18 triliun.
Selain itu, adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN), menjadi potensi yang besar untuk industri precast.
"Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 30 persen sampai 40 persen, sedangkan nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50 persen sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4 persen sampai dengan 5 persen," paparnya.
Fandy mengungkapkan target perolehan nilai kontrak baru ini mayoritas berasal dari proyek eksternal Waskita Grup yaitu lebih dari 60 persen, sedangkan sisanya berasal dari internal Waskita Grup.
