Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton (WSBP) Bidik Kontrak Baru Naik 50 Persen di 2023

Sepanjang 2023, Waskita Beton (WSBP) menargetkan perolehan kontrak baru tumbuh hingga 50 persen.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP), optimistis meningkatnya proyek infrastruktur pada 2023 akan berdampak positif terhadap penjualan precast. Sepanjang 2023, perolehan kontrak baru perseroan dipatok tumbuh hingga 50 persen.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast, Fandy Dewanto, mengaku optimistis perusahaan dapat mencatatkan kinerja positif di 2023. Peluang tersebut mengacu pada kenaikan anggaran infrastruktur pada APBN 2023 yang meningkat 7,57 persen menjadi Rp125,18 triliun.

Selain itu, adanya proyek infrastruktur baik dari Waskita Grup maupun eksternal termasuk adanya proyek Ibu Kota Negara (IKN), menjadi potensi yang besar untuk industri precast.

"Pada 2023, WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sekitar 30 persen sampai 40 persen, sedangkan nilai kontrak baru diharapkan bertumbuh lebih dari 50 persen sehingga total kontrak dikelola bertumbuh sekitar 4 persen sampai dengan 5 persen. Adapun target perolehan nilai kontrak baru ini mayoritas berasal dari proyek non Waskita Grup lebih dari 60 persen dan sisanya berasal dari internal Waskita Grup," kata Fandy kepada Bisnis, Kamis (5/1/2023).

Fandy menambahkan, WSBP juga mengapresiasi kebijakan pemerintah yang mendukung kenaikan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang dapat meningkatkan potensi pasar bagi produsen precast lokal.

"WSBP akan berkomitmen menjadi pemasok beton prioritas bagi proyek infrastruktur yang dikerjakan Waskita Karya khususnya jalan tol, meningkatkan perolehan pada pasar retail khususnya pada segmen readymix, proyek-proyek infrastruktur di IKN, dan proyek lainnya baik dari Pemerintah, BUMN, anak usaha BUMN, dan swasta," jelasnya.

Sekadar informasi, hingga Oktober 2022, WSBP telah mengantongi kontrak baru senilai Rp1,37 triliun, sehingga total nilai kontrak yang dikelola mencapai Rp3,29 triliun.

Presiden Direktur Waskita Beton, FX Poerbayu Ratsunu, menjelaskan perolehan nilai kontrak tersebut berasal berasal dari Proyek Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung II Seksi 2, Proyek Jalan Tol Kataraja Tahap 1, Proyek Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung 4 Seksi 3B, Proyek Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung IV Seksi 2A, Proyek Jalan Tol Kataraja Seksi I, Proyek Tol Tebing Tinggi - Serbelawan (Seksi 3), Proyek Tol Tebing Tinggi Parapat - Tahap I Ruas Serbelawan - Siantar Seksi 4, dan proyek lainnya.

Kontribusi WSBP pada berbagai proyek besar ini tentunya didukung dengan adanya sumber daya yang mumpuni yaitu 9 plant, 22 batching plant, dan 2 quarry di wilayah Indonesia yang siap memproduksi produk precast dan readymix yang berkualitas tinggi.

“2022 ini, tercatat mayoritas penjualan produk pada spun pile sebesar 62,3 persen dibandingkan dengan nilai total penjualan pada segmen precast,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper