Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Produksi Minyak di Blok Rokan 400.000 Barel per Hari

Jokowi menargetkan produksi minyak di Blok Rokan yang dikelola Pertamina Hulu Rokan (PHR) meningkat jadi 400.000 barel per hari.
Presiden Jokowi meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023) - Humas Setkab/Agung.
Presiden Jokowi meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023) - Humas Setkab/Agung.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong peningkatan produksi minyak dan gas (Migas) dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meninjau kawasan PT Pertamina Hulu Rokan di Dumai, Kamis (5/1/2023).

Jokowi menekankan pentingnya digitalisasi dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan.

Dia pun mengharapkan produksi minyak di Blok Rokan yang telah diambil alih pengelolaannya dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) meningkat secara signifikan hingga 400.000 barel per hari (bph).

"Dan itu yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu waktu dikelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156.000-158.000 barel per hari menjadi 166.000 barel per hari. Yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," kata Jokowi, Kamis (5/1/2023).

Untuk diketahui, pada 9 Agustus 2021, pengelolaan Blok Rokan beralih dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) PT Chevron Pacific Indonesia, kepada Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sejak saat itu, produksi blok Rokan disebutkan terus mengalami peningkatan. 

Seementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan PHR akan menambah target pengeboran sumur pada 2023, menjadi 600 sumur setelah pada 2022 berhasil mengebor 413 sumur.

Dia menuturkan, PHR tengah berupaya meningkatkan produksi ke tingkat 160.000 barel per hari. Sementara jika tidak menambah sumur baru, produksi minyak hanya akan menyentuh angka 105.000 barel per hari saja. Terlebih, pemerintah sebelumnya telah menargetkan produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi migas untuk ketahanan energi,” kata Nicke dikutip dari keterangan pers pada Jumat (6/1/2023).

Pada tahun kedua alih kelola WK Rokan, operasional PHR memberikan efek ganda (multiplier effect) yaitu dengan membuka banyak lapangan kerja baru dari yang mulanya sebelum alih kelola hanya 22.000, kini sudah 37.500 orang dan meningkatkan denyut nadi ekonomi serta meningkatnya investasi di Riau.

Hal ini sejalan dengan penambahan 26 Rig di operasi sumur-sumur baru yang sebelum alih kelola hanya 9 Rig, dan 49 menuju 52 Rig Workover & Well Service (WOWS) yang sebelum alih kelola WK Rokan hanya 25 Rig.

"Pencapaian tahun 2022 akan menjadi penyemangat kita untuk meningkatkan produksi. Sebagai contoh, melalui pengoperasian Rig, jumlah mitra kerja PHR meningkat 20 sampai 25 persen dan yang paling utama adalah untuk selalu memprioritaskan keselamatan," ungkap Nicke.

Nicke juga menjelaskan soal kondisi tangki timbun yang ada di Kota Dumai, yaitu sebanyak 16 tangki timbun dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 5,1 juta barel. Sementara itu, total tangki timbun yang dimiliki PHR di WK Rokan sebanyak 26 unit dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper