Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga menuturkan rencana pemberlakuan beli bahan bakar minyak (BBM) pakai aplikasi MyPertamina kini tengah dilakukan pendaftaran kendaraan serta dilakukan uji coba di 34 daerah Indonesia.
Meskipun demikian, dalam penggunaan MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi, Direktur Penugasan Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyebut, masih belum mengetahui konsumen pengguna yang berhak atas BBM bersubsidi, termasuk jenis BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite.
Lantaran belum adanya kepastian dalam bentuk payung hukum yang mengatur hal tersebut, sehingga masih menunggu aturan rampung.
"Nanti pemerintah pasti akan membuat peraturan segmentasi konsumen yang berhak menerimanya. Kita saat ini baru menyiapkan uji coba sistemnya dulu, jadi dengan sistem MyPertamina maupun web registrasi itu masyarakat akan mendapatkan QR," Ega, Rabu (4/1/2023).
Ega juga menyebut, belum ada ketentuan jenis kendaraan mana yang menjadi konsumen pengguna BBM bersubsidi, sehingga kini sudah mendaftarkan semua jenis kendaraan. Baik untuk pembelian Pertalite maupun solar.
Saat ini, menurutnya, belum diselesaikan penyelesaian pembelian Pertalite per harinya, sementara untuk penyelesaian pembelian solar sebelumnya sudah diatur oleh pemerintah dalam Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 tentang Pengendalian Penyaluran Jenis BBM tertentu.
Baca Juga
Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa, kendaraan pribadi roda empat hanya bisa mengisi BBM Solar maksimal 60 liter per hari, sedangkan kendaraan umum angkutan orang atau barang roda empat hanya bisa mengisi BBM Solar maksimal 80 liter per hari. Kemudian kendaraan umum angkutan orang atau barang roda enam atau lebih hanya bisa mengisi BBM Solar maksimal 200 liter per hari.
Sedangkan untuk Pertalite, pemerintah tengah menggodok kembali Peraturan Presiden (Perepres) No. 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Dalam aturan ini, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady menyebut, akan diatur konsumen pengguna yang berhak menikmati BBM bersubsidi, termasuk Pertalite.