Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Gas (Pertagas) Alirkan 160.000 BOPD Minyak Blok Rokan Usai Optimalisasi Pipa

Pertamina Gas (Pertagas) berhasil mengalirkan hingga 160.000 Barrel Oil Per Day (BOPD) minyak dari blok Rokan uasi mengoptimalisasi pipa minyak.
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas
Fasilitas produksi Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, Minas, Riau. Dok: SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Usai mengoptimalkan utilisasi pipa minyak dari blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), PT Pertamina Gas (Pertagas) telah berhasil mengalirkan minyak hingga 160.000 Barrel Oil Per Day (BOPD), terhitung sejak mulai mengalirkan gas perdana pada bulan Februari 2022, hingga pekan terakhir Desember 2022.

Pertagas meyakini optimalisasi pipa Rokan akan semakin memperkuat kinerja Pertagas sebagai anak usaha PT Perusahan Gas Negara Tbk (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengutarakan, sinergi antara Pertagas dan PHR merupakan kunci keberhasilan pengaliran minyak dari blok Rokan menuju kilang minyak di Dumai. Apalagi kini, dalam fase transisi dari pipa lama menuju pipa baru Rokan yang dibangun oleh Pertagas sejak tahun 2021.

“Optimalisasi pipa minyak Rokan ini tentunya akan berdampak positif terhadap fundamental bisnis Pertagas dalam jangka panjang,” jelas Gamal Iman Santoso dalam keterangan yang diterima Bisnis pada Kamis (29/12/12).    

Gamal menyampaikan, sebagai salah satu sumber utama produksi minyak nasional, Blok Rokan memiliki peran strategis dalam memenuhi target produksi minyak di dalam negeri.

Pipa minyak Rokan sendiri dibangun dalam dua koridor, koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minas-Duri-Dumai. Total panjang pipa mencapai kurang lebih 367 KM dengan ukuran 4"-24". Pipa ini melintas di lima Kabupaten/ Kota di Provinsi Riau yakni Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Rokan Hilir. 

Pembangunan pipa minyak Rokan merupakan salah satu momentum baru proyek infrastruktur pipa minyak dan gas di lingkungan PGN. Pasalnya, pada proyek ini Pertagas mampu melakukan efisiensi biaya proyek hingga senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Dari rencana biaya awal sebesar US$ 450 juta, setelah melakukan berbagai kajian dan penghematan, proyek pipa minyak Rokan bisa diselesaikan dengan biaya US$ 300 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Widya Islamiati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper