Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Bakal Tambah Pesawat hingga 80 Unit Sampai 2023

Saat ini, jumlah armada milik Lion Air Group yang sudah beroperasi mencapai 287 unit pesawat.
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat Lion Air terparkir di Apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group menyatakan akan menambah armada pesawat yang beroperasi hingga sekitar 80 unit pada 2023. 

Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan bahwa akan terus menambah armada penerbangan, sejalan dengan tingginya kebutuhan terhadap transportasi udara. 

Saat ini, sambung Daniel, penambahan armada yang sudah dilakukan oleh perusahaan masih baru 50 persen dari target. 

"Khususnya armada yang baru, masih kurang lebih sekitar 50 persen lagi lah kita tambah. Sekarang saja sudah 43, mungkin sampai 70 sampai dengan 80-an," ujarnya saat ditemui di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (28/12/2022). 

Saat ini, jumlah armada milik Lion Air Group yang sudah beroperasi mencapai 287 unit pesawat. Jika ditambah dengan yang berbasis di luar negeri, maka total armada yang dimiliki perusahaan mencapai 317 unit pesawat. Total unit armada itu dioperasikan oleh Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, hingga Thai Lion Air.

Ke depan, Daniel memperkirakan bisnis sektor penerbangan akan tetap prospektif di tengah ancaman resesi global di 2023. 

"Kami harus optimistis. Sekarang kami masih optimistis," tutupnya. 

Di sisi lain, pemerintah menyebut kini pemulihan pada sektor penerbangan sektor domestik sudah mencapai sekitar 71 persen dari level prapandemi di 2019. 

Sementara itu, penerbangan rute mancanegara disebut telah mencapai 33 persen dari level 2019. 

"Beberapa yang kami catat di seluruh bandara sudah recover pada jumlah konektivitas atau movement yang sama dengan 2019. Katakan, Soekarno-Hatta sudah 81 movement [per hari], Denpasar 32 movement, Ujung Pandang 32 movement," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Negara, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/12/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper