Bisnis.com, JAKARTA- Bisnis perhotelan diproyeksi kecipratan berkah dengan dimulainya tahun politik dan kemungkinan penghapusan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 2023 mendatang.
Hal ini juga dibuktikan dengan peningkatan tingkat hunian hotel sepanjang 2022 yang mendekati ke kondisi pra pandemi sebagaimana 2019. Dari sisi harga, tarif sewa masih belum pulih seperti kondisi normal.
"Tahun 2023 nanti diperkirakan ada peningkatan kurang lebih 2 persen seperti kondisi di 2017-2018 lalu," kata Head of Research Colliers Indonesia Ferry Salanto kepada Bisnis, Selasa (27/12/2022).
Berdasarkan data Colliers Indonesia, Average Occupancy Rate (AOR) hotel di Jakarta berada di atas 70 persen tingkat keterisian. Sementara, Average Daily Rate (ADR) atau tarif rata-rata harian berada di atas US$40 atau Rp624.000 per hari.
Ferry menerangkan, harga menjadi faktor penting saat memilih tempat pertemuan termasuk untuk kegiatan Meeting, Incentives, Conferences, Exhibition (MICE). Pada tahun politik, kegiatan tersebut akan meningkatkan permintaan ruang dan menjadi salah satu penopang pendapatan bisnis perhotelan.
Umumnya, para pelaku bisnis perhotelan memiliki harga paket meeting masing-masing. Namun, di antara kelas hotel yang sama, harga yang ditawarkan kurang lebih sama.
Baca Juga
Adapun, tarif paket pertemuan untuk jenis hotel berbintang 3 rata-rata dikisaran Rp250.000-Rp450.000 per orang. Sementara tarif paket untuk jenis hotel berbintang 4 dikisaran Rp350.000-Rp600.000 per orang. Untuk tarif paket di hotel berbintang 5 berada dikisaran Rp600.000-Rp900.000 per orang.
Di samping itu, hotel yang mempunyai kapasitas meeting room/ballroom yang besar dan memiliki meeting room kecil sebagai breakout room akan menjadi salah satu pertimbangan penyewa. Selain itu, hotel yang memiliki kebijakan Health, Safety, and Environment (HSE) akan dipertimbangkan jika menyangkut tokoh politik penting.
"Fasilitas yang paling banyak dicari untuk MICE sebenarnya disesuaikan dengan kebutuhan konsumen masing-masing, namun demikian karena terkait dengan industri hospitality, service dari hotel menjadi salah satu pertimbangan," jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya mencatat khusus di Jakarta, total hotel di kuartal III/2022 mencapai 223 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 44.696 unit. Jumlah hotel maupun jumlah ketersediaan kamar didominasi oleh hotel bintang 3. Pasokan tersebut dinilai cukup untuk mewadahi berbagai kegiatan MICE di tahun 2023.
"2023 akan ada cukup banyak supply baru sekitar 884 kamar," lanjutnya.
Hotel bintang 3 menjadi tempat MICE pilihan pemerintah dengan persentase 50-65 persen dibandingkan dengan hotel bintang 4 sebesar 40-60 persen dan hotel bintang 5 sebesar 20-65 persen.