Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, sejumlah harga pangan, seperti bawang merah, minyak goreng curah, daging ayam, dan telur ayam mengalami penurunan harga.
Dilansir dari panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (25/12/2022), bawang merah turun 0,34 persen jadi Rp35.460 per kilogram (kg) dibanding sepekan lalu, kedelai turun 0,47 persen jadi Rp14.710 per kg, daging ayam ras turun 0,22 persen jadi Rp36.020 per kg, telur ayam ras turun 0,60 persen jadi Rp29.670 per kg.
Kemudian minyak goreng curah turun 0,69 persen jadi Rp14.100 per kg, jagung peternak turun 1,07 persen jadi Rp5.550 per kg dan kedelai impor turun 0,47 persen jadi Rp14.710 per kg.
Meski begitu mayoritas bahan pokok masih terus mengalami lonjakan harga seperti beras premium naik 0,08 persen jadi Rp12.990 per kg, beras medium naik 0,26 persen jadi Rp11.440 per kg, bawang putih naik 0,42 persen jadi Rp26.540 per kg, cabai merah keriting naik 1,50 persen jadi Rp37.200 per kg.
Kemudian cabai rawit merah naik 1,12 persen jadi Rp49.660 per kg, daging sapi murni naik 0,54 persen jadi Rp135.820 per kg, gula konsumsi naik 0,42 persen jadi 14.340 per kg, minyak goreng kemasan naik 0,40 persen jadi Rp17.760 per kg dan tepung terigu naik 0,27 persen jadi Rp11.130 per kg.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim, stok barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) cukup dengan harga yang terkendali.
Baca Juga
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memantau stok dan harga bapok di Superindo di Jalan Pajajaran dan di Pasar Kebon Kembang di Bogor, Jawa Barat, hari ini, Jumat (23/12/2022).
"Menjelang Nataru, ketersediaan barang kebutuhan pokok terjaga cukup dan harga terkendali. Pemerintah siap menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kita memang intens melakukan pemantauan bapok karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Ini perintah Presiden, jadi bapok harus tersedia barangnya serta harganya terjangkau dan stabil," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag juga menyampaikan, harga-harga barang kebutuhan pokok di ritel modern umumnya stabil.
"Di ritel-ritel modern beli langsung dari produsen utama, punya stok, jadi harganya tidak turun naik. Selain itu, tidak ada tawar-menawar, jadi harganya stabil. Sedangkan di pasar rakyat, dalam satu hari bisa terjadi perubahan harga berkali-kali," jelas Zulhas.
Hasil pantauan di Superindo, tercatat harga gula Rp13.500 per kg, telur Rp27.000 per kg, minyak goreng Rp14.000-21.900 per liter, daging Rp130.000 per kg, bawang putih Rp26.950 per kg, ayam Rp34.000 per kg, serta beras premium sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp12.800 per kg.
Sementara itu, tingkat inflasi, kata Zulhas, relatif terkendali menjelang Nataru. Inflasi umum tercatat melandai dari 5,71 persen di bulan Oktober menjadi 5,42 persen di bulan November.
Berdasarkan pantauan SP2KP Kemendag telur ayam ras dan cabai mulai turun sementara komoditas lainnya relatif stabil. Harga rata-rata nasional telur ayam ras Rp31.500 per kg, 8,6 persen di atas harga acuan di tingkat konsumen sebesar Rp27.000 per kg akibat peningkatan permintaan. Saat ini harga di tingkat peternak (farmgate) di sekitar Rp25.000 per kg mulai turun dari beberapa minggu sebelumnya yang mencapai Rp27.500 per kg.