Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Gelontorkan 5 Ton Beras Murah untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Jabodetabek

Adapun wilayah yang menjadi target distribusi adalah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, serta Bekasi.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). /Bisnis-Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menggelontorkan 5 ton beras untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Hingga minggu ke tiga Desember 2022, penyaluran beras telah dilakukan wilayah Jabodetabek.

Adapun wilayah yang menjadi target distribusi adalah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Depok, serta Bekasi.

Koordinator Substansi Data Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Batara Siagian menyampaikan dari total 5 ton yang sudah di pasarkan, beras yang dijual jenis medium dan premium, untuk beras medium di jual dengan harga Rp9.400, sedangkan beras premium di jual dengan harga Rp10.000.

Harga ini tentunya lebih rendah dari harga pasaran saat ini dan diharapkan masyarakat dapat terbantu.

"Terkait rantai distribusi ini memang perlu adanya perhatian khusus serta peran aktif dari beberapa pihak yang terkait antara lain Kementan, Kemendag, Bulog sekarang ada Bapanas, mulai dari pendataan beras dari petani hingga beras dipasarkan. Ini harus menjadi perhatian sehingga kenaikan bahkan penurunan harga beras itu bisa di minimalisir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengungkapkan bahwa interfensi ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam rangka penyediaan bahan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Ini bertujuan mendekatkan beras produksi petani langsung ke konsumen, karena memang kenaikan harga beras saat ini diakibatkan rantai distribusi yang terlalu panjang, dengan ini diharapkan masyarakat bisa terbantu dan petani tetap bisa menikmati harga gabahnya," ungkap Suwandi.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional memastikan harga beras dan kedelai tetap terjangkau masyarakat dengan berbagai intervensi kebijakan dari pemerintah berupa subsidi harga, impor dan bantuan transportasi penyaluran barang meskipun tetap mengalami kenaikan.

"Pak Menteri Perdagangan sudah memerintahkan Bulog untuk melakukan persiapan direct impor. Mulai dari November sebenarnya. Tapi memang ada sedikit kendala, sehingga kemungkinan akan datang di Januari," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo saat bersama-sama meninjau harga bahan-bahan pokok di supermarket Superindo Pajajaran Kota Bogor, Jumat (23/12/2022).

Arief menjabarkan bahwa sebetulnya impor kedelai telah masuk sebanyak 40.000 ton dengan harga yang baru, karena di negara asal sudah mulai panen sehingga mengalami penurunan harga. Dengan begitu, harga di pasar Indonesia bisa turun dari Rp13.000 per kilogram ke Rp12.000 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogram.

Akan tetapi, kata Arief, harga kedelai memang tidak bisa turun seperti sebelumnya di bawah Rp11.000 per kilogram karena nilai tukar rupiah atau kurs rupiah terhadap dolar AS.

Sementara panel harga Bapanas mencatat harga beras medium hingga Selasa (6/12/2022) mencapai Rp11.260 per kg atau naik 0,18 persen dari hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper