Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Rogoh APBN Rp23 Triliun untuk Proyek IKN Tahun 2023

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp23 triliun untuk pembangunan tahal awal proyek Ibu Kota Nusantara tahun depan.
Petugas proyek di Kawasan Ibu Kota Nusantara memperlihatkan peta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Sabtu (5/11/2022). - JIBI/Edi Suwiknyo.
Petugas proyek di Kawasan Ibu Kota Nusantara memperlihatkan peta Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Sabtu (5/11/2022). - JIBI/Edi Suwiknyo.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp23 triliun untuk pembangunan tahal awal proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahun depan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas Sumedi Andono Mulyo dalam acara Media Gathering Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Jumat (23/12/2022).

Sumedi mengatakan, pembangunan infrastruktur dasar IKN telah dimulai tahun ini, diantaranya jalan nasional dan Bendungan Sepaku.

Pada 2023, anggaran akan difokuskan untuk pembangunan gedung Istana Negara, perkantoran, dan perumahan untuk aparatur sipil negara (ASN).

"Di 2022 fokus pembangunan jalan untuk mengatur material, jadi sampai sekarang masih diselesaikan, kemudian Bendungan Sepaku. Untuk 2023 itu yang dibangun gedung Istana Negara, perkantoran, dan perumahan ASN," katanya.

Sementara itu, dia menjelaskan, hingga semester pertama tahun 2024, pemerintah masih akan berfokus pada pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan IKN.

"Jadi perhitungan anggarannya masih Rp23 triliun, nanti angkanya saya cek lagi. Pada 2023 sampai semester I/2024 pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan, fokus disitu, jadi pembangunan perumahan dan kawasan tol," tuturnya.

Bisnis mencatat, pembangunan Istana Negara telah dimulai sejak November 2022. Saat ini, tengah dikerjakan penyiapan atau pembersihan kawasan dan akses jalan masuk.

Sebagai informasi, Istana Negara di IKN akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, dengan rincian 50 hektare untuk kawasan istana dan 50 hektare untuk taman botani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper