Bisnis.com, JAKARTA- Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) kembali disoroti usai mengalami kecelakaan pada kereta teknis yang anjlok dan menewaskan 2 warga negara asing (WNA) pada Minggu (18/12/2022) lalu.
Sebelumya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah memastikan 2 korban tewas dan 4 orang luka-luka yang merupakan pekerja dari kontraktor Sinhydro asal China.
Berdasarkan arahan dari Kemenhub dan Kemenko Marves, pekerjaan proyek sempat terhenti selama proses investigas, namun akan berjalan kembali seperti biasa selain pada bagian lokasi kecelakaan di kawasan Padalarang, Bandung Barat.
Adapun, Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan penyebab kecelakaan tersebut sepenuhnya akibat kesalahan manusia atau human error. Kereta teknis tersebut tengah mengambil dan mengantar barang di sore hari namun mengalami penurunan kecepatan rem.
Jauh sebelum kecelakaan yang terjadi di penghujung tahun 2022 ini, proyek pembangunan Kereta Cepat juga sempat mengalami berbagai insiden yang cukup serius. Berikut ini rangkuman kecelakaan KCJB.
Deretan Kecelakaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Baca Juga
1. Ledakan pipa BBM milik PT Pertamina (Oktober, 2019)
Kebakaran terjadi akibat ledakan pipa milik PT Pertamina (Persero) yang menyalurkan BBM jenis Pertamina Dex dari Terminal Ujung Berung ke Padalarang. Adapun kebakaran tersebut terjadi di Tol Purbaleunyi KM 130 Cimahi-Pasir Koja yang merupakan area pembangunan KCJB.
Kebocoran pipa Pertamina mengakibatkan kebakaran dengan api yang besar hingga asap hitam yang mentupi ruas jalan tersebut. Kala itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra meminta maaf atas insiden kebakaran tersebut.
2. Picu banjir di tol Jakarta-Cikampek (Maret, 2020)
Operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk. menyampaikan kejadian banjir setinggi 30 cm di KM 130 di jalan tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) itu bukan karena tidak berfungsinya sistem drainase jalan tol, melainkan karena proyek pembangunan kereta cepat di sisi jalan tol yang sedang melaksanakan pekerjaan boredpile dan pilecap.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya merespons bahwa banjir tersebut terjadi akibat curah hujan yang cukup deras. Hal ini membuat volume air meningkat karena bertepatan dengan proses pengerjaan relokasi tanggul penahan air di kawasan tersebut.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pengguna jalan dan memastikan pihak kontraktor akan menyelesaikan proses pembangunan tanggul tersebut.
3. Terobos Gunung Bohong dengan Teknik Peledakan (September, 2021)
Paguyuban warga RT12 RW09 Kompleks Margawangi Estate Cijawura, Bandung mengadukan proyek KCJB ke Komnas HAM. Keluhan warga, dalam hal ini berkenaan dengan isu lingkungan, salah satunya AMDAL.
Terkait keluhan warga RT 12 yang menyebutkan rumah-rumah milik warga retak sebagai imbas dari proyek KCJB, Mirza membeberkan bahwa klaim tersebut tidak dapat diketahui pasti kepastiannya. Penyebabnya dikarenakan PT KCIC dan kontraktor tidak dapat melakukan upaya inventarisir data sebelum pengerjaan proyek karena mendapat penolakan dari warga setempat.
4. Pilar roboh dan menimpa eskavator (Desember, 2021)
Proyek KJCB kembali mencuri perhatian publik dengan kasus pencurian 118 ton besi proyek oleh 9 pelaku di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada 30 Oktober 2021.
Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
Pos penjagaan serta CCTV pun ditambah khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol.
Bukan itu saja, dia juga menyebut ada peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
Seluruh pihak proyek KCJB, sambungnya, juga terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang.
5. Kecelakaan kereta teknis anjlok, 2 korban tewas (Desember, 2022)
Kecelakaan kereta anjlok di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung terjadi di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu (18/12/2022).
Setidaknya ada 6 orang korban, 2 tewas dan 4 luka-luka yang merupakan WNA China. Sebagian proyek dihentikan sementara waktu sambil adanya upaya identifikasi dan investigasi yang dilakukan pihak berwenang.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, mengatakan bahwa lokasi proyek yang akan dihentikan terlebih dahulu yakni berada pada ruas jalur terdampak yakni pada lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.
"Kegiatan yang diberhentikan sementara merupakan kegiatan yang berlangsung pada ruas jalur terdampak, sementara kegiatan pembangunan di lokasi lain akan tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana," ujar Adita melalui pesan singkat, Senin (19/12/2022).