Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Setop Ekspor Bauksit Juni 2023, Pakar: Perlu Roadmap yang Jelas

Pakar menilai torehan investasi dan nilai tambahan produk turunan bauksit bakal bergerak lamban sehingga perlu dikalkulasikan dan dibuat roadmap yang jelas.
Jokowi Setop Ekspor Bauksit Juni 2023, Pakar: Perlu Roadmap yang Jelas. Penambangan bauksit./Bisnis.com
Jokowi Setop Ekspor Bauksit Juni 2023, Pakar: Perlu Roadmap yang Jelas. Penambangan bauksit./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menilai target investasi dan nilai tambah dari kebijakan moratorium ekspor bijih dan bauksit tercuci bakal dihadapkan dengan pasar yang kompetitif.

Situasi itu, kata Faisal, membuat torehan investasi dan nilai tambahan produk turunan bauksit bakal bergerak lamban. Kondisi itu bakal bertolak belakang dengan keberhasilan neraca dagang yang dicatatkan pada hilirisasi bijih nikel selama dua tahun terakhir.

“Karena turunan bauksit pada umumnya sudah banyak diproduksi, misalkan semikonduktor banyak negara yang sudah unggul seperti China, Taiwan, Korea Selatan yang jauh lebih lama. Artinya persaingan lebih ketat,” kata Faisal saat dihubungi, Rabu (21/12/2022).

Kondisi itu, kata Faisal, berbanding terbalik dengan produk antara hingga akhir dari bijih nikel yang cenderung masih longgar. Situasi itu membuat investasi serta nilai tambah untuk nikel terbilang pesat dalam kurun waktu dua tahun belakang.

Sementara itu, pasar ekspor dan domestik yang ketat untuk bauksit membuat torehan investasi dan nilai tambah turunan bijih bauksit diproyeksikan tidak sekuat turunan nikel.

Dengan demikian, dia berharap pemerintah dapat membuat peta jalan yang terukur terkait dengan moratorium ekspor bijih dan bauksit tercuci tersebut.

“Perlu ada kalkulasi yang jelas dari pemerintah ini roadmap-nya ingin diarahkan ke industri apa yang mau didorong untuk bauksit,” kata dia.

Lewat peta jalan itu, kalkulasi untuk insentif dan pembiayaan pengembangan hilir bauksit bisa dilakukan dengan lebih terukur ke depannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang ekspor bijih bauksit terhitung Juni tahun 2023. Larangan itu dilakukan untuk mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri.

"Mulai Juni 2023 pemerintah akan melarang ekspor bijih bauksit," ujar Jokowi, Rabu (21/12/2022).

Jokowi menegaskan bahwa industrialisasi bauksit di dalam negeri ini akan meningkatkan pendapatan negara dari Rp21 triliun menjadi sekitar Rp62 triliun.

Berdasarkan data milik Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) per Juni 2022, Indonesia baru memiliki tiga smelter dengan keluaran smelter grade alumina (SGA) yang dimiliki PT Well Harvest Winning Alumina Refinery dan PT Bintan Alumina.

Kedua smelter dengan kapasitas input bijih bauksit mencapai 12.539.200 ton itu dapat memproduksi olahan bauksit mencapai 4 juta ton setiap tahunnya.

Sementara itu, smelter dengan keluaran chemical grade alumina (CGA) dimiliki oleh PT Indonesia Chemical Alumina dengan kapasitas input bijih bauksit mencapai 750.000 ton. Smelter CGA itu menghasilkan olahan bauksit sebesar 300.000 ton.

Selain itu, terdapat satu smelter pengolahan lanjutan bauksit menjadi aluminium, ingot dan billet yang dioperasikan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum Operating) dengan kapasitas output sebesar 345.000 ton. Rencanannya Inalum Operating tengah bakal meningkatkan output produksi turunan alumina sebesar 1 juta ton mendatang.

Adapun, pemerintah mencatat terdapat 8 komitmen smelter yang tengah dibangun selepas keputusan moratorium ekspor bijih ekspor diambil akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper