Bisnis.com, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) resmi melakukan investigasi terhadap kecelakaan kereta teknis pada jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang menewaskan dua orang pekerja kontraktor asal China.
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT Suprapto mengatakan proses investigasi sudah mulai dilakukan.
"Kami sedang dalam proses investigasi," kata Suprapto kepada Bisnis, Rabu (21/12/2022).
Pada keterangan sebelumnya dikutip dari Koran Bisnis Indonesia, Suprapto mengatakan bahwa lembaga tersebut siap untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan Kereta Cepat apabila diminta oleh regulator.
Dia sebelumnya menilai kejadian anjloknya lokomotif kereta pemasang rel itu merupakan kecelakaan kerja yang berada di luar tugas KNKT. Kini, KNKT telah resmi diminta oleh regulator untuk membantu upaya investigasi.
"Kami [sekarang] resmi melakukan investigasi," ujarnya.
Pemilik proyek, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), bersama dengan konsorsium kontraktor kini akan mengikuti arahan dari regulator. Kendati sebagian proyek dihentikan, proyek KCJB akan tetap diupayakan selesai sesuai target Juni 2023.
Corporate Secretary PT KCIC, Rahadian Ratry mengatakan bahwa lokasi kecelakaan kereta teknis berada di area pemasangan rel jalur KCJB, tepatnya di Track Laying ruas jalur DK 102+309, di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Sesuai dengan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pekerjaan proyek yang dihentikan sementara hanya pada pekerjaan rel yang menggunakan batu ballast atau tersisa kurang lebih 4 kilometer dari DK103 yang merupakan lokasi terjadinya kecelakaan sampai dengan DK99.
Nantinya, lanjut Rahadian, pemasangan sleeper atau bantalan rel akan dilakukan secara manual. Sesudah melewati DK99, pekerjaan jalur Kereta Cepat akan berlanjut untuk pemasangan rel tanpa ballast (menggunakan track slab tanpa batu ballast).
Mesin yang digunakan untuk memasang rel nantinya akan berbeda dengan mesin yang anjlok, Minggu (18/12/2022). Rahadian menyebut mesin pemasangan rel tanpa batu ballast sudah siap beroperasi dari track laying base di Tegalluar, Jawa Barat.
"Pekerjaan pemasangan rel tanpa batu ballast ini akan dilaksanakan hingga DK16 atau daerah Bekasi Barat, sebelum nantinya akan berlanjut lagi dengan ballasted track," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/12/2022).
Pemerintah memastikan proyek KCJB bakal selesai tepat waktu, apalagi sebelumnya sudah molor dari target awal yakni pada 2019. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai penghentian proyek secara temporer tak akan memengaruhi target pada pertengahan tahun depan.
"[Penyebab kecelakaan] lagi diinvestigasi, paling beberapa hari itu. Tidak ada pengaruh," jelasnya saat ditemui di acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Berdasarkan data KCIC per November 2022, progres fisik proyek KCJB sudah mencapai sekitar 81 persen, sedangkan progres investasi sekitar 91 persen.
KNKT Resmi Ikut Investigasi Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat
Setelah diminta pemerintah, KNKT resmi melakukan investigasi terhadap kecelakaan kereta teknis pada jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dany Saputra
Editor : Fitri Sartina Dewi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
48 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
2 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu