Bisnis.com, JAKARTA - Jelang akhir tahun, realisasi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) sampai dengan 9 Desember 2022 baru mencapai 72,5 persen dari pagu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa realisasi PC PEN yang baru mencapai 72,5 persen lantaran kasus Covid-19 sudah berkurang.
“Karena penyakitnya [Covid-19] sudah berkurang, kan enggak ditambahin,” kata Airlangga saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Nantinya, kata dia, sisa dana PC PEN akan dikembalikan kembali ke Kementerian Keuangan.
“Ditarik ke Keuangan [Kementerian Keuangan],” ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA, Selasa (20/12/2022) menyebut realisasi PC PEN hingga 9 Desember 2022 mencapai Rp330,7 triliun atau 72,6 persen dari pagu yang ditetapkan.
Adapun kinerja PC PEN pada tahun ini didorong oleh klaster perlindungan masyarakat, yang telah terealisasi sebanyak Rp148,2 triliun atau 95,8 persen dari pagu Rp154,76 triliun, yang diikuti oleh klaster pemulihan ekonomi sebanyak Rp128,4 triliun atau 72 persen dari pagu Rp178,32 triliun, serta klaster kesehatan sebanyak Rp54,2 triliun atau 44,2 persen dari pagu Rp122,54 triliun.
Sri Mulyani sebelumnya mengatakan, belanja yang tak terserap pada tahun ini nantinya dapat menjadi dana cadangan bagi APBN 2023, mengingat kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian.
“Kita berharap belanja terserap secara berkualitas, bukan harus jor-joran, karena kenapa? Lebih bagus kalau kita menghemat dengan konteks kita belanja dengan kualitasnya bagus dan penghematan belanja bisa menjadi cash tambahan bagi pemerintah untuk tahun depan,” jelasnya.