Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bye-bye Covid-19! Sri Mulyani: 2022 Jadi Tahun Terakhir Pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan 2022 bakal menjadi tahun terakhir pandemi Covid-19. Masa sih?
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memaparkan keuangan negara dalam konferensi pers APBN Kita pada Selasa (20/12/2022). Dok. Youtube Kemenkeu RI.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memaparkan keuangan negara dalam konferensi pers APBN Kita pada Selasa (20/12/2022). Dok. Youtube Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa tren kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri semakin terkendali. Dia bahkan mengungkapkan bahwa 2022 akan menjadi tahun terakhir pandemi Covid-19. 

Hal yang sama juga terjadi di tingkat global, meski di China saat ini mencatatkan tren peningkatan kasus Covid-19, seiring dengan pembukaan aktivitas masyarakat di negara itu.

“Karena ini tahun ketiga dan kita harapkan ini tahun terakhir untuk Indonesia dan dunia menghadapi pandemi,” katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (20/12/2022).

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia berada dalam situasi yang relatif baik dari jumlah kasus maupun peningkatan vaksinasi.

Per 16 Desember 2022, pemerintah mencatat total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6,71 juta kasus, dengan kasus aktif sebanyak 32.042 kasus. Sementara itu, pemerintah mencatat ada sebanyak 160.362 kasus kematian atau dengan tingkat 2,4 persen.

Di sisi global, total kasus Covid-19 mencapai 657,06 juta kasus dengan kasus aktif sebanyak 18,40 juta kasus. Kasus kematian kumulatif tercatat mencapai 6,67 juta kasus.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan terus mewaspadai peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan aktivitas masyarakat yang meningkat pada momentum libur Natal dan tahun baru.

“45 juta masyarakat yang akan travelling pada tahun ini, tentu akan meningkatkan kegiatan ekonomi, namun di sisi lain tetap terjaga dari sisi ancaman Covid-19,” katanya.

Sebelumnya, pemerintah esmi memangkas anggaran untuk sektor kesehatan pada APBN 2023, usai mengalami kenaikan dua hingga tiga kali lipat pada 2020 dan 2021. Asal tahu saja, anggaran sektor kesehatan sebelum masa pandemi berada dari kisaran Rp80 triliun hingga Rp90 triliun.

Nominal tersebut melonjak menjadi Rp102,18 triliun pada 2020, atau pada saat pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.  Angkanya kembali naik menjadi Rp201 triliun pada 2021, kemudian turun menjadi Rp136 triliun pada 2022 dan turun lagi menjadi Rp85 triliun pada 2023 mendatang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan anggaran di sektor kesehatan yang turun pada tahun depan tak lantas membuat layanan kesehatan berkurang.

“Tahun 2023 ke Rp85 triliun. Apakah kalau terus turun berarti layanannya berkurang? Tidak,” kata Kunta, mengutip laman resmi Kemenkeu, Senin (19/12/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper