Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Repower Asia (REAL) Bidik Penjualan Rp40,29 Miliar di 2023

Emiten properti, Repower Asia (REAL) membeberkan strategi untuk mencapai target penjualan Rp40,29 miliar pada 2023.
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk. Aulia Firdaus saat menerima cinderamata dari Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pada Jumat (6/12/2019). - Bisnis - Pandu Gumilar
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk. Aulia Firdaus saat menerima cinderamata dari Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna pada Jumat (6/12/2019). - Bisnis - Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL) atau Repower menargetkan penjualan sebesar Rp40,29 miliar pada tahun depan.

Direktur Repower, Yahya Attamimi mengungkapkan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk mengejar target penjualan di 2023. Pertama, perusahaan akan melakukan kajian ulang dalam bentuk redesign atau resizing terhadap produk pada proyek proyek yang sedang berjalan, khususnya pada proyek rumah tapak.

"Remodelling tersebut merupakan salah satu upaya yang kami lakukan agar produk kami dapat menyesuaikan kondisi dan kebutuhan pasar, sehingga diharapkan produk yang disediakan dapat lebih cepat terserap oleh masyarakat,” ujar Yahya dalam paparan Public Expose, Jumat (16/12/2022).

Kedua, perseroan akan melakukan pengembangan kerja sama dengan mitra strategis secara paralel untuk menghadirkan peluang bisnis lainnya. 

Untuk diketahui, pada Agustus 2022 Repower telah menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding bersama Indonesia Soken dalam rangka menarik minat para investor Jepang guna mendukung pengembangan bisnis properti di Indonesia.

Adapun, target penjualan pada 2023 tumbuh tiga kali lipat dibandingkan target penjualan pada 2022 yaitu Rp13,22 miliar.

Repower optimistis akan mengejar proyeksi penjualan sampai dengan Rp13,22 miliar hingga akhir tahun. Perseroan pun tetap yakin dengan penjualan pada 2023 yang diproyeksikan sebesar Rp40,29 miliar, tumbuh tiga kali lipat lebih dibandingkan dengan proyeksi penjualan pada akhir tahun 2022.

Adapun, Repower mencatatkan penjualan sebesar Rp4,22 miliar per September 2022 dari target Rp13,22 miliar hingga akhir tahun ini. 

Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk. (REAL), Sjafardamsah, mengatakan penurunan penjualan properti ini disebabkan daya beli masyarakat yang menurun akibat kenaikan harga BBM, fluktuasi perekonomian, dan juga adanya kondisi wait and see.

"Walaupun begitu, perseroan tetap mampu mencetak penjualan di tengah kondisi yang menantang ini," kata Sjafardamsah.

Optimisme ini tercermin dari kebutuhan perumahan yang masih tinggi sesuai data dari Kementerian PUPR, yaitu backlog perumahan sebesar 12,75 juta yang didominasi oleh 47 persen generasi milenial. Hal ini membuat pasar properti Indonesia masih pada situasi sunrise yang akan terus tumbuh khususnya untuk segmen pasar end user.

"Melihat hal ini, dengan penuh inovasi dan antisipasi, kami yakin dapat mencetak penjualan sebesar Rp40,29 miliar pada tahun 2023," ujarnya.

Adapun, penjualan di tahun ini terkoreksi cukup jauh dari capaian pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp11,91 miliar. Penurunan penjualan terjadi akibat tren penjualan rumah yang menurun di wilayah Jabodebek-Banten.

Berdasarkan data Indonesia Property Watch mengenai tren nilai penjualan rumah di Jabodebek-Banten, menunjukkan bahwa penjualan rumah di wilayah tersebut mengalami kontraksi 14,9 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper