Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) bersama calon investor Jepang, Asari Kyoiku Gakuen mulai menjajaki peluang pengembangan properti pendidikan di Indonesia dan di Jepang.
Hal ini ditandai dengan pertemuan jajaran direksi kedua belah pihak pada Rabu (14/9/2022) kemarin. Asari Kyoiku Gakuen sendiri merupakan developer Jepang yang dengan sejumlah portofolio bidang properti pendidikan di beberapa kota besar Jepang.
Direktur PT Repower Asia Indonesia Sjafardamsah mengatakan dengan pertemuan tersebut pihaknya ingin berkolaborasi untuk membangun infrastruktur mumpuni guna menciptakan pendidikan yang berkualitas di dalam negeri.
"Kami sangat concern dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDG) ke 4, yaitu terkait Pendidikan Berkualitas yang tentunya akan sangat membutuhkan infrastruktur properti berkualitas," kata Sjafardamsah, dikutip pada Kamis (15/9/2022).
Sjafar menyampaikan satu proyek yang memiliki potensi cukup besar untuk dikaji bersama yaitu proyek mixed use pendidikan terpadu yang berlokasi di lahan aset Perseroan di kawasan Pasar Minggu, Jakata Selatan.
"Dalam rencana kerja sama ini, REAL dapat menjadi mitra untuk menyediakan properti pendidikan bagi Asari Kyoiku Gakuen dalam rangka ekspansi bisnis pendidikannya ke Indonesia," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sjafat mengatakan saat ini Repower sedang dalam tahap perencanaan proyek tersebut dan melanjutkan proses pengurusan perizinan.
Di samping itu, Repower juga berinisiasi untuk menerapkan konsep pembangunan kawasan yang berbasis Education and Transit Oriented Development (ETOD).
"Hal ini tentu dapat menambah value dan growth perusahaan ke depannya," ungkapnya.
Founder Group Asari Kyoiku Gakuen, Kenji Asari menyambut baik inisiasi tersebut dan ingin berkolaborasi dengan developer yang tertarik pada pendidikan dalam pengembangan kawasan hunian.
"Konsep Pendidikan yang akan kami bawa ini nantinya akan disesuaikan dengan muatan lokal, sehingga kedua belah pihak akan memperkuat value-nya masing-masing," imbuhnya,
Tak hanya itu, CEO Indonesia Soken Albertus Prasetyo Heru Nugroho meyakini bahwa pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk tindak lanjut dan komitmen pihaknya dengan investor Jepang yang potensial.