Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! 40 Persen Konsumen Properti Bakal Tahan Pembelian Karena Ini

Sebanyak 40 persen responden memilih untuk menunda pembelian properti jika tingkat suku bunga terus mengalami kenaikan.
Foto udara pembangunan perumahan bersubsidi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (2/9/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Foto udara pembangunan perumahan bersubsidi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (2/9/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA - Platform properti Indonesia Rumah.com menyampaikan hasil survei terhadap konsumen di pasar properti nasional. Sebanyak 40 persen responden memilih untuk menunda pembelian properti jika tingkat suku bunga terus mengalami kenaikan.

Country Manager Rumah.com Marine Novita menerangkan berdasarkan survei Rumah.com Consumer Sentiment Survey H2 2022, responden menyadari akan adanya inflasi mengingat kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM hingga kenaikan tingkat suku bunga BI.

"Survei juga memperlihatkan bahwa jika terjadi kenaikan tingkat suku bunga, 2 dari 5 responden atau 40 persen menyatakan akan menunda pembelian properti merena, terutama bagi MBR," kata Marine dalam paparannya, Rabu (14/9/2022).

Di sisi lain, jika kenaikan tingkat inflasi terus terjadi, 38 persen responden mengatakan akan menunda pembelian porperti. Sementara 42 persen responden mengatakan tidak terpengaruh oleh kenaikan tersebut.

Menurut data hasil survei, kebijakan dan stimulus pemerintah untuk mendorong kepemilikan rumah di Indonesia masih kurang dirasakan manfaatnya oleh konsumen, khususnya MBR.

Marine menyampaikan hanya 17 persen konsumen yang telah mendapatkan manfaat dari subsidi perumahan yang dikeluarkan pemerintah.

"Sementara 47 persen responden menyatakan belum pernah merasakan manfaat dari skema subsidi pemerintah dan tidak mengajukan permohonan untuk mendapatkan skema subsidi tersebut," jelasnya.

Sementara 14 persen responden justru mengatakan tidak mengetahui sama sekali terkait skema subsidi tersebut. Masih dalam survey yang sama diketahui indeks sentimen porperti terhadap upaya pemerintah untuk membuat perumahan terjangkau menurun dari 56 persen menjadi 53 persen.

"Hal ini bisa dilihat bahwa kebijakan Pemerintah dirasakan konsumen masih kurang kondusif apalagi bagi kelas menengah yang tidak terjangkau fasilitas subsidi namun penghasilannya masih pas-pasan untuk mencicil rumah non-subsidi," ungkapnya.

Adapun sebanyak 16 persen responden mengatakan upaya pemerintah untuk membuat perumahan terjangkau dengan berbagai insentif yang dikeluarkan untuk mengatasi pasar properti yang sempat surut.

Sebagai informasi, Rumah.com Consumer Sentiment Study merupaka survei yang dilakukan dua kali dalam setahun yang bekerja sama lengan lembaga riset Intuit Research Singapura. Survei ini dilakukan kepada 1.000 responden di seluruh Indonesia yang berlangsung dari Juni-Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper