Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Knight Frank Indonesia berinisiasi meluncurkan platform KFMap.Asia untuk mewadahi berbagai informasi dan data terkait transparansi transaksi properti yang aktual dan up-to-date.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip mengatakan hal tersebut didorong oleh kesulitan para pemangku kepentingan di sektor properti untuk mengetahui penilaian aset properti dengan optimal.
“Sulitnya para investor dan kreditur dalam menentukan harga suatu properti, karena tidak tersedianya data transaksi aktual, berdampak pada peningkatan resiko usaha," kata Willson, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, hal ini akan berdampak pada inefisiensi dalam alokasi dana investasi. Terlebih, adanya fluktuasi tren harga dan dinamika pasar properti saat ini cukup sulit untuk dianalisa oleh konsumen, pengembang, investor, agen properti, konsultan, perbankan, hingga institusi keuangan.
KFMap.Asia merupakan portal database properti pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memberikan data terbaru terkait transaksi properti. Data-data tersebut dapat menjadi sarana verifikasi awal untuk menentukan nilai properti.
"Sudah banyak pemangku kepentingan sektor properti yang terbantu oleh fitur data harga transaksi properti di KFMap ini, sehingga kondisi harga menjadi lebih transparan," ujarnya.
Inovasi tersebut diklaim menjadi upaya untuk mendukung program pemerintah dalam membangun infrastruktur dan properti berdasarkan prinsip keadilan pembangunan dan transparansi harga properti di Indonesia.
Saat ini, platform tersebut telah mecatat sebanyak 10.000 data harga dan lokasi properti di seluruh Indonesia. Hal tersebut dapat terwujud berkat kolaborasi dari perbankan, kantor jasa penilai, institusi keuangan, dan lembaga riset properti.
Dengan begitu, platform tersebut dapat memperkaya sampel harga properti sesuai dengan rekam jejak transaksi di lapangan. Tak hanya itu, baru-baru ini juga Knight Frank mencatat data tambahan dari satu bank internasional yang menjadi partner sekaligus kontributor data harga properti di KFMap.Asia.