Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Inggris Mendingin Jadi 10,7 Persen pada November 2022

Penurunan inflasi ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan biaya bensin dan mobil bekas.
Bendera Inggris./Bloomberg
Bendera Inggris./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Inflasi Inggris turun dari level tertinggi 41 tahun pada bulan November. Hal ini menandakan bahwa biaya hidup terburuk yang dialami warga inggris telah berlalu.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (14/12/2022), kantor Statistik Nasional melaporkan indeks harga konsumen (IHK) Inggris naik 10,7 persen pada November 2022 dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), turun dari 11,1 persen pada Oktober.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan biaya bensin dan mobil bekas. Harga makanan dan minuman non-alkohol naik 16,4 persen, tertinggi sejak September 1977. Harga roti dan sereal mencatat kenaikan terbesar dalam kategori tersebut.

Harga bahan bakar tidak berubah antara Oktober dan November, dibandingkan dengan kenaikan 7,2 persen pada bulan yang sama di tahun 2021. Hal ini berkontribusi terhadap penurunan tingkat inflasi tahunan di bulan terakhir.

Perlambatan akan disambut oleh rumah tangga yang sangat membutuhkan bantuan setelah lonjakan tagihan energi dan makanan. Namun, itu tidak akan banyak mengubah perdebatan suku bunga di Bank of Inggris (BOE), di mana para pejabat mengharapkan inflasi tetap di atas target 2 persen hingga tahun 2024 meskipun ekonomi jatuh ke dalam resesi.

Direktur ekonomi di Institute of Chartered Accountants di Inggris & Wales Suren Thiru mengatakan meskipun angka-angka ini menunjukkan inflasi telah mencapai puncaknya, namun level ini mash sangat tinggi dan berdampak nyata pada orang dan bisnis.

"Dengan tekanan inflasi yang terlihat lebih luas, laju pelonggaran cenderung lambat." lanjutnya.

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga energi, makanan, alkohol dan tembakau, turun menjadi 6,3 persen dari 6,5 persen di bulan Oktober. Harga alkohol di restoran, kafe, dan pub naik tajam, terutama wiski, anggur, dan gin.

Kepala ekonom Kantor Statistik Nasional Grant Fitzner mengatakan harga tembakau dan pakaian juga naik, tetapi lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnyha.

"Ini sebagian diimbangi oleh harga di restoran, kafe, dan pub yang naik tahun ini dibandingkan dengan penurunan tahun lalu," ujarnya.

Bank of England (BOE) diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan untuk kesembilan kalinya sepanjang tahun ini pada Kamis (15/12) dalam upaya untuk menghentikan lonjakan harga. BOE juga diperkirakan melanjutkan kenaikan hingga paruh pertama tahun 2023.

Harga input dan output produsen biasanya dirilis bersamaan dengan data IHK. Namun, Kantor Statistik Nasional memutuskan untuk tidak mempublikasikannya bulan ini setelah ditemukannya masalah yang kini sedang diselidiki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper