Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi AS Sentuh 7,1 Persen pada November 2022, Terendah Sepanjang Tahun!

Departemen Tenaga Kerja AS mencatat inflasi AS mencapai 7,1 persen pada November 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Warga Amerika Serikat (AS) berbelanja di salah satu supermarket. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat inflasi AS naik 7,3 persen pada November 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy)./Bloomberg
Warga Amerika Serikat (AS) berbelanja di salah satu supermarket. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat inflasi AS naik 7,3 persen pada November 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) kembali turun pada bulan November 2022, bahkan menyentuh level terendah sepanjang tahun ini.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (13/12/2022), Departemen Tenaga Kerja AS mencatat indeks harga konsumen (IHK) AS naik 7,1 persen pada November 2022 dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Inflasi AS ini lebih rendah dari bulan Oktober 2022 yang mencapai 7,7 persen yoy, sekaligus yang terendah sepanjang tahun 2022. Dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/mom), inflasi AS November mencapai 0,1 persen, lebih rendah dari bulan Oktober sebesar 0,4 persen.

Angka inflasi ini berada di bawah proyeksi ekonom dalam survei. Berdasarkan konsensus IHK tahunan bulan November diperkirakan naik 7,3 persen yoy, sedangkan IHK bulanan diperkirakan naik 0,3 persen.

Di sisi lain, IHK inti yang menghilangkan komponen energi dan makanan naik 0,2 persen mom dan 6 persen yoy.

Angka inflasi inti ini lebih rendah dari bulan Oktober yang mencapai 6,3 persen yoy dan 0,3 mom. Selain itu, data inflasi inti juga berada di bawah proyeksi analis sebesar 6,1 persen yoy dan 0,3 persen mom.

Meskipun masih jauh di atas target the Fed sebesar 2 persen, melandainya inflasi meningkatkan kemungkinan perlambatan laju pengetatan moneter oleh bank sentral AS tersebut.

The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) ke rentang 4,25-4,5 persen pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berakhir 14 Desember waktu AS.

Analis senior Swissquote Bank Ipek Ozkardeskaya mengatakan data inflasi AS hari ini akan memberi kita gambaran tentang bagaimana proyeksi pasar terhadap suku bunga the Fed dipadankan dengan dengan proyeksi dot plot yang akan dirilis besok. Hal ini akan menguatkan sentimen optimis di pasar.

"Oleh karena itu, bahkan jika kita melihat data inflasi dan reli pasar yang positif, mungkin efeknya tidak akan melampaui keputusan the Fed pada hari Rabu," ungkap Ozkardeskaya sebelum rilis data inflasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper