Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Infra Proyeksi Titik Kepadatan Jalan Tol Selama Nataru 2022/2023, Ini Daftarnya

Astra Infra memproyeksi 10 titik kepadatan di ruas tol yang dikelolanya selama periode Nataru 2022/2023.
Simpang Susun Waru, ruas Surabaya-Mojokerto /Astra Infra
Simpang Susun Waru, ruas Surabaya-Mojokerto /Astra Infra

Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra memproyeksi 10 titik kemacetan di ruas tol yang dikelola oleh 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selama periode Natal dan tahun baru 2022/2023.

Sebagai informasi, periode Nataru dimulai pada H-3 Hari Raya Natal yaitu pada 22 Desember 2022 hingga arus balik pada H+5 Tahun Baru yaitu pada Jumat, 6 Januari 2023.

Chief Astra Infra Solutions Ega N. Boga mengatakan, berdasarkan studi analisis di 8 ruas tol yang dikelolanya, dia melihat pada Nataru kali ini, lonjakan volume lalu lintas sebesar 13 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Secara umum, seluruh ruas tol kami akan mengalami peningkatan sebesar 13 persen, ini tentunya akan bervariasi di masing-masing ruas yang kami kelola. Kami melihat bahwa secara umum pergerakan nataru ini akan banyak ke luar kota,”  kata Ega dalam Media Gathering Astra Infra, Selasa (13/12/2022).

Dia menyebutkan sejumlah titik kemacetan berdasarkan pengalaman, serta realita saat ini. Beberapa di antaranya yaitu ruas tol Tangerang-Merak, di mana titik kemacetannya yaitu di Gerbang Tol Cikupa, Gerbang Tol Serang Timur, Gerbang Tol Merak.

Lalu, titik kepadatan di ruas tol Cikopo-Palimanan, umumnya terjadi transisi yang cukup masif di antara Jakarta-Cikampek dan Cikopo-Palimanan, serta titik ke rest area.

"Tidak hanya di Cikopo Palimanan, tapi di yang lain pun menjadi titik yang kami sinyalir akan terjadi kepadatan dan perlu penanganan khusus," ujarnya.

Untuk ruas tol Semarang-Solo, di mana kepadatan terjadi di Intersection Bawen dan mejelang rest area. Sementara, ruas tol Jombang-Mojokerto, di mana kepadatan terjadi di persimpangan Mengkreng sampai ke Exit Tol Bandar.

Selanjutnya, titik kemacetan di ruas tol Pandan-Malang yaitu di simpang Underpass Singosari hingga Exit Tol Singosari.

“Memang di area Singosari ini, karena pertemuan dengan kota tentunya ini akan ada sedikit gangguan dan kepadatan,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan 5 langkah persiapan mengatasi kepadatan lalu lintas tersebut, seperti koordinasi rekayasa lalu lintas, menyiapkan 109 mobile reader untuk percepat proses transaksi.

Selain itu akan ada informasi lalu lintas terkini melalui VMS, persiapan kelengkapan rekayasa lalu lintas, dan memastikan jalur bebas dari pekerjaan dan gangguan konstruksi.

Di samping itu, Astra Infra akan menghadirkan akses real time CCTC kepada publik lewat aplikasi INFO TOL ASTRA INFRA untuk mengetahui kondisi trafik terkini di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan dan Jombang-Mojokerto.

Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan batas kecepatan maksimal di dalam tol 100 km/jam dan batas kecepatan minimum 60 km/jam.

"Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama saat kondisi hujan dengan batas kecepatan maksimal 70 km/jam," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper