Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra, kelompok usaha ASTRA memprediksi kenaikan trafik jalan tol sepanjang tahun 2022 sebesar 29 persen dari tahun sebelumnya.
Group CEO Astra Infra Firman Yosafat Siregar mengungkapkan capaian tersebut merupakan hasil dari percepatan pertumbuhan melalui optimalisasi dan strategi penciptaan nilai aset perusahaan.
“Selama tahun ini diprediksi trafik tol Astra Infra meningkat 29 persen jika dibandingkan pada 2021 atau sudah melebihi pencapaian sebelum pandemi Covid-19,” kata Yosafat dalam Media Gathering Astra Infra, Selasa (13/12/2022).
Namun, pihaknya belum dapat memastikan kenaikan secara keseluruhan. Sebab, dia optimistis momentum libur Natal dan akhir tahun (Nataru) akan meningkatkan peningkatan trafik lebih signifikan.
Sebagai informasi, Astra Infra telah membangun infrastruktur jalan tol sepanjang 396 km yang mencakup 6 ruas Tol Trans Jawa dan 2 ruas Tol Metro.
Terkait dengan persiapan Nataru, ASTRA Infra melalui 8 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Pandaan-Malang, Kunciran-Serpong dan Kebon Jeruk-Ulujami telah melakukan persiapan secara menyeluruh.
Baca Juga
Ada yang berbeda di tahun ini, pihaknya akan menerapkan ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui Kampanye Nataru ASRI BERSERI.
Selain itu, Group COO ASTRA Infra Kris Ade Sudiyono menerangkan pihaknya akan menyiapkan dukungan teknologi berupa aplikasi mobile INFO TOL ASTRA INFRA untuk kemudahan akses informasi bagi pengguna jalan tol.
“Akses informasi untuk publik dan live report di lokasi-lokasi strategis tol ASTRA Infra serta memonitor seluruh area dengan teknologi surveillance selama 24 jam serta team support akan bereaksi berdasarkan pantauan teknologi tersebut,” ujarnya.