Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Nataru, Pedagang Pasar Keluhkan Harga Pangan yang Merambat Naik

Pedagang pasar tradisional di wilayah DKI Jakarta mengeluhkan harga-harga pangan yang merambat naik, padahal permintaan masih stabil.
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA- Pedagang pasar mengeluhkan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga bahan pokok terus merangkak naik di pasar-pasar tradisional Jakarta. Kenaikan itu dialami mulai dari telur, cabai, dan sayur mayur.

Ketua Bidang Organisasi DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Teguh Setiawan mengatakan biasanya kenaikan bahan pangan menjelang Nataru terjadi saat adanya permintaan yang tinggi. Namun, khusus tahun ini, permintaan belum tinggi tapi sudah kadung naik.

“Kami tahu bahwa kenaikan permintaan itu biasanya terjadi di awal tanggal 20 Desember, tapi saat ini beberapa komoditas permintaan belum tinggi dan harga komoditas sudah naik,” tutur dia kepada Bisnis, Selasa (13/12/2022).

Dia mengatakan berdasarkan catatan Ikappi, cabai rawit merah tembus di kisaran Rp55.000-Rp60.000 per kg, bawang merah Rp35.000-Rp40.000 per kg. Sayur kol dari Rp12.000 menjadi Rp15.000, tomat Rp16.000-Rp20.000, telur dari Rp32.000 menjadi Rp35.000 .

“Ayam Rp35.000 sampai Rp40.000, daging sapi Rp135.000-Rp142.000, tempe dari Rp8.000 per papan sekarang tembus 10 ribu per papan karena kenaikan harga kedelai, dan tahu dari harga Rp10.000 naik Rp12.000,” ujar.

Menurut dia, dari beberapa komoditas ini menjadi pantauan Ikappi. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi kepada semua pihak agar menjelang natal dan tahun baru harga tersebut bisa di antisipasi.

Dia berharap pemerintah untuk menjaga dan memastikan stok terjaga dengan baik yang ada di pasar tradisional sehingga natal dan tahun baru kenaikannya tidak siginifikan.

“Itu juga yang menimbulkan inflasi dan itu juga yang akan mempengaruhi data beli masyarakat kita kedepan,” ujar Teguh.

Sementara itu, Dilansir dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, Selasa (13/12/2022), harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 1,71 persen per kilogram/kg jadi Rp13.100 dibanding seminggu lalu. Begitu juga beras jenis medium naik 1,24 persen jadi Rp11.470 per kg.

Kedelai impor pun naik 0,75 persen jadi Rp14.820 per kg, bawang merah naik 1,28 persen jadi Rp35.500 per kg, bawang putih naik 0,75 persen jadi Rp25.690 per kg, daging sapi murni naik 1,21 persen jadi Rp135.780 per kg.

Selanjutnya cabai merah keriting naik 3,20 persen jadi Rp37.420 per kg, cabai rawit merah naik 1,67 persen jadi Rp50.610 per kg, daging ayam ras naik 0,34 persen jadi Rp35.200 per kg, telur ayam ras naik 0,24 persen jadi Rp29.840 per kg dan gula konsumsi naik 0,42 persen jadi Rp14.350 per kg.

Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22 persen jadi Rp17.820 per kg, minyak goreng curah naik 0,14 persen jadi Rp14.360 per kg, jagung peternak naik 2,30 persen jadi Rp5.770 per kg dan tepung terigu tetap di Rp11.070 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper