Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Nataru, Bluebird (BIRD) Raih Kepastian Order

Bos Bluebird (BIRD) menyebut telah mendapatkan kepastian order jelang libur Nataru.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. (BIRD) bersiap menghadapi libur Natal 2022 dan Tahun baru 2023. Apabila banyak pengurangan aktivitas selama dua tahun pandemi, kali ini perusahaan taksi biru itu lebih optimistis.

Direktur Utama Blue Bird Sigit Djokosoetono mengatakan bahwa selama akhir 2020 dan 2021, pemerintah kerap melakukan pembatasan mobilitas masyarakat lantaran peningkatan kasus Covid-19 yang semakin tingi.

Sebenarnya, hal yang sama kini terjadi jelang akhir 2022. Sebaran kasus baru di DKI Jakarta saja sudah mencapai 3.351 kasus, Rabu (7/12/2022). Akan tetapi, Sigit mengaku perusahaan sudah mendapatkan kepastian dari order untuk tahun baru ini.

"Kami tetap harus berhati-hati mendekati liburan Natal dan tahun baru. Biasanya terjadi sedikit pengurangan aktivitas, tapi kami mendapatkan beberapa kepastian order-order yang lain. Jadi kami tetap optimis," ujarnya pada acara Peluncuran Bluebird Academy di Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Untuk libur akhir 2022, operasional Bluebird akan lebih fokus di Ibu Kota. Sigit mengatakan akan menyiapkan armada dengan jumlah yang mencukupi saat puncak mobilitas masyarakat terjadi.

Selain di Jakarta, fokus penyiapan armada Bluebird akan dilakukan di sejumlah daerah wisata lainnnya terutama di Bali, Lombok, dan sekitarnya.

Kendati adanya optimisme, Sigit mengatakan akan terus berhati-hati melihat perkembangan pandemi Covid-19 pada akhir tahun.

"Kami masih melihat peningkatan demand ini akan berapa banyak, tapi kami melihat antara November-Desember ini cukup lebih baik dan jauh lebih tinggi," terang Sigit.

Adapun pemerintah saat ini mengatakan bahwa belum ada rencana pembatasan yang akan dilakukan ketikan libur akhir tahun. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi adanya potensi pergerakan dan aktivitas masyarakat yang cukup signifikan pada periode tahun baru.

Prospek tersebut, ujar Luhut, terlihat dari tingkat okupansi hotel di Bali yang bakal melebihi 80 persen, termasuk juga untuk pergerakan penerbangan.

Dengan mewaspadai pergerakan pada akhir tahun dan kondisi pandemi Covid,-19 yang dinamis, Luhut telah mengusulkan agar syarat vaksinasi dosis ketigabooster diterapkan dalam perjalanan yang menggunakan transportasi publik.

"Pengetatan sampai sekarang belum ada. Tetap kita usulkan karena kan dinamika Covid banyak. Jadi, kami minta syarat booster dilakukan," terangnya usai konferensi pers acara Bali International Airshow, Selasa (6/12/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper