Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk mulai menguji coba aplikasi sistem pembayaran jalan tol multi lane free flow (MLFF) mulai bulan ini.
Kepala BPJT, Danang Parikesit, mengatakan pihaknya berencana untuk mulai menguji coba aplikasi Cantas yang akan digunakan untuk penerapan MLFF di jalan tol.
Danang menuturkan usulan tersebut ditujukan agar masyarakat dapat mulai mengunduh dan melakukan pendaftaran pada aplikasi tersebut.
"Desember ini, masih diajukan ke menteri," kata Danang kepada Bisnis, Senin (5/12/2022).
Sebelumnya, BPJT juga akan melakukan penyempurnaan dan penyesuaian pada gantry sistem pembayaran MLFF yang telah terpasang di Jalan Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi setelah melewati serangkaian uji coba.
Danang mengatakan gantry MLFF yang pertama terpasang di Jalan Tol Jagorawi itu sebagai sarana uji coba beragam instrumen yang ada seperti kamera, server dan lainnya.
“Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi perlu dilakukan penyempurnaan kembali untuk peralatan pendukungnya sebelum nantinya siap diuji cobakan kepada pengguna jalan tol secara langsung,” ujarnya.
Dilansir dari laman resmi BPJT Kementerian PUPR pada Senin (24/10/2022), sistem MLFF berbasis aplikasi yang menggunakan teknologi GNSS atau global navigation satellite system akan segera menggantikan pembayaran non-tunai berbasis kartu yang digunakan pengguna jalan tol saat ini.
Teknologi GNSS saat ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Hungaria. Tidak hanya menjadi sistem transaksi, sistem MLFF berbasis GNSS ini juga akan menjadi platform bagi penerapan teknologi intelligent toll road system (ITRS) sehingga akan memberikan pengalaman bagi pengguna jalan dalam melakukan transaksi tol yang lebih cepat, seamless, otomatis dan tanpa henti atau waktu transaksi hanya 0 detik, tapi tetap aman.
Nantinya teknologi MLFF mulai diimplementasikan para pengguna jalan tol dapat melakukan pembayaran nontunai tanpa tap kartu, yakni hanya dengan mengunduh dan mendaftarkan data pribadi pada aplikasi bernama Cantas pada gawai masing-masing pengguna jalan tol yang telah terkoneksi internet.
Kemudian setelah kalkulasi tarif terkoneksi pada aplikasi, uang dari masing-masing instrumen pembayaran milik tiap pengguna juga akan berkurang otomatis.
Selain itu pengendara juga dapat menggunakan perangkat Electronic Route Ticket dimana pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.