Bisnis.com, JAKARTA - SUNterra lini bisnis dari Grup SUN, perusahaan pengembang proyek sistem tenaga surya terbesar di Indonesia menggandeng PT Bussan Auto Finance (BAF) untuk menjalankan praktik bisnis pembiayaan yang berkelanjutan.
Fanda Soesilo, CEO SUNterra mengatakan perusahaannya memiliki portofolio di 4 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Taiwan, dan Australia.
“Mengantongi proyek lebih dari 250 MWp, Grup SUN melalui SUNterra hadir untuk melengkapi ekosistem industri energi surya yang berfokus pada sektor residensial, sosial, dan komersial di Indonesia,” kata Fanda dalam keterangan resminya, Kamis (1/12/2022).
Saat ini, salah satu kerja sama dan sinergi yang dijalankan dalam penerapan Sustainable Finance dengan BAF, SUNterra memasang instalasi PLTS pada kantor pusat BAF, dengan kapasitas 31,86 kWp.
“Langkah kami untuk mengajak sebanyak-banyaknya para pelaku bisnis untuk menggunakan energi terbarukan. Kami sangat mengapresiasi langkah BAF dalam menggunakan sistem PLTS Atap pada kantor pusatnya,” ujar Fanda.
Ia meyakini, pemasangan PLTS Atap ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk mengambil bagian dari gerakan Indonesia bebas emisi karbon dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
Baca Juga
Instalasi sistem PLTS pada kantor pusat BAF menggunakan panel surya dari LONGi dengan kapasitas per panel sebesar 540 Wp.
Panel surya LONGi dilengkapi dengan Half-Cut Technology dan Solid PID resistance, membuat sistem PLTS di BAF ini memiliki durabilitas dan performa sistem PLTS yang tangguh.
Selain itu, teknologi LONGi juga memiliki tingkat degradasi yang sangat kecil sehingga efektivitas produksi energi per panel tidak akan di bawah 80 persen selama 25 tahun.
Melalui instalasi ini, BAF diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon sebanyak 380 ton dan setara menanam 11.320 pohon selama 25 tahun.
Di sisi teknologi lain, sistem PLTS di BAF juga diimbangi dengan menggunakan salah satu lini inverter terbaik dari Sungrow bertipe SG33CX.
Inverter seri ini dirancang untuk pengaplikasian sistem PLTS Atap di segmen komersial industrial yang mampu menghadirkan hasil daya yang lebih tinggi, sistem monitoring energi yang cerdas, serta tingkat efektivitas hingga 98,7 persen.
Inverter ini, kata Fanda, dilengkapi dengan sistem keamanan IP66 dan C5, sehingga terhindar dari korosi dan terlindung dari ancaman eksternal seperti debu atau semprotan air yang dapat menurunkan kualitas performa inverter ini.