Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Upaya SiCepat Ekspres Terapkan Logistik Hijau

SiCepat Ekspres berupaya menerapkan logistik hijau melalui konsep 4R (replace, recycle, reuse, dan reduce).
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres menargetkan untuk menerapkan kebijakan logistik hijau dari hulu dan hilir perusahaan.

Langkah awal SiCepat dalam memulai logistik hijau ini melalui kerja sama pembelian 10.000 unit motor listrik sebagai kendaraan operasional penjemputan dan pengantaran paket bersama PT Volta Indonesia Semesta pada Desember 2021 lalu.

Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres The Kim Hai menilai perusahaan bisa menjadi perusahaan ekspedisi pertama di Indonesia yang menerapkan logistik hijau. Dia menjelaskan perusahaan akan mewujudkan penerapan prinsip green corporate dalam seluruh aktivitas perusahaan melalui konsep 4R (replace, recycle, reuse, dan reduce).

Dia tak menampik bahwa aktivitas operasional perusahaan turut menyumbang dampak polusi yang besar bagi lingkungan. Oleh karena itu, ia menegaskan SiCepat dengan optimis memulai langkah strategisnya untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip perusahaan hijau dari hulu hingga hilir proses bisnis, baik dari segi operasional maupun manajerial.

“Komitmen ini merupakan perjalanan awal bagi seluruh lapisan karyawan SiCepat Ekspres untuk bersama-sama menerapkan prinsip green corporate sesuai dengan standarisasi ISO 14000: 2015," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).

Kebijakan yang selanjutnya akan diterapkan oleh SiCepat Ekspres untuk mewujudkan komitmen green corporate tersebut di antaranya meliputi green office, green operational, green warehouse, green procurement, dan green design.

Saat ini pihaknya juga secara bertahap telah mengkonversi kendaraan operasinya ke motor listrik dengan menggunakan Volta dengan target akhir tahun 2022.

"Ditargetkan untuk selesai direalisasi pada akhir 2022," katanya.

Sejauh ini, sebutnya, penggunaan motor listrik telah berhasil melakukan penghematan biaya bahan bakar 25 persen

atau sekitar Rp9 miliar. Penggunaan motor listrik ini merupakan bentuk komitmen SiCepat Ekspres dalam mendukung misi pemerintah Indonesia dalam migrasi ke ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Selain menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bakar, melalui penggunaan motor listrik Volta, SiCepat Ekspres juga turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon. Menurut penelitian Department of Environment, Food and Rural Affairs yang berbasis di London, Inggris, emisi karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar berjenis bensin adalah 2,33 kg per liter.

Merujuk perhitungan tersebut, SiCepat Ekspres telah berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon lebih dari 12.000 ton atau setara dengan 5,4 juta liter konsumsi BBM selama 6 bulan pemakaian.

The Kim Hai pun menilai penggunaan motor listrik Volta untuk armada operasi sangat berdampak pada cost efficiency. Selain itu, manfaat tidak hanya dirasakan dari segi finansial saja. Penggunaan motor listrik ini juga merupakan program berkelanjutan yang akan didorong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper