Bisnis.com, JAKARTA - Dalam survei yang dirilis JakPat Juni 2022 lalu, burger menjadi salah satu camilan yang cukup banyak dipesan secara online. Survei JakPat yang melibatkan 1.624 responden di kota-kota besar Indonesia mencatat, ada 34% responden yang memesan burger atau hotdog.
Hal itu sejalan dengan fenomena selama beberapa tahun belakangan ini dengan maraknya berbagai resto burger lokal yang hadir dengan membawa pesan kearifan lokal dan cita rasa yang unik.
2080 Burger menjadi salah satu nama yang bisa dibilang baru dalam dunia kuliner tanah air namun telah mampu menarik perhatian banyak dari pecinta burger. 2080 Burger mulai berdiri sejak Oktober 2019 di Bali dan saat ini outletnya sudah merambah ke Jakarta, yaitu di Ancol dan Menteng.
Kemunculan 2080 Burger berawal mula dari membuka booth di salah satu festival yang diadakan di Nusa Dua, Bali untuk melakukan tes pasar dan melihat antusiasme masyarakat. Setelah berhasil berjualan di festival, 2080 Burger membuka outlet pertamanya di Uluwatu, Bali.
Di outlet pertamanya, saat itu seluruh menunya dihargai Rp45 ribu. Selain itu, menu burgernya juga bervariasi serta dapat dikustomisasi sesuai selera pelanggan, cocok bagi vegetarian atau yang sedang diet. Sayuran yang digunakan juga semuanya organik.
Heru Dwi Soesilo, salah satu pendiri 2080 Burger mengatakan penamaan”2080”mengacu pada 20 persen lemak dan 80 persen protein daging sapi murni asal Australia sebagai patty-nya. Komposisi itu sesuai kebutuhan lemak dan protein bagi tubuh alias memenuhi syarat baik untuk dikonsumsi.
Menu awal 2080 Burger, kata Heru, merupakan hasil research and development selama 6 bulan. Selain citra sehat, 2080 Burger juga dikenal aroma panggangannya yang kuat (smokey). Aroma itu muncul karena semua bahannya diasapi terlebih dulu dengan gaya barbekyu.
Melalui keunikan ini, 2080 Burger berani mengusung slogan ”smokey burger specialty.” Alhasil, melalui keunikan rasa, gaya penyajian dan kualitas produknya yang luar biasa, dalam waktu 2 tahun setelah berdiri, 2080 Burger berhasil mendapatkan masuk ke dalam daftar Top 80 di Asia pada 2021.
Perwakilan mitra usaha GoFood dan pemilik usaha 2080 Burger, Heru Dwi Soesilo.
Berkah Gabung GoFood
Setelah mendapatkan antusiasme yang baik dari para pelanggan untuk dine-in, 2080 Burger merasa perlu untuk meluaskan pangsa pasar dan mulai mendaftar di GoFood menggunakan aplikasi GoBiz pada akhir 2019.
Bagi Heru, 2080 Burger perlu bergabung dengan GoFood untuk membantu para tamu yang malas keluar rumah/villa atau hotel dapat dengan mudah order favorit burger mereka melalui GoFood. Ditambah lagi, terdapat banyak promo yang pelanggan bisa nikmati.
Keputusan Heru dan manajemen 2080 Burger lainnya untuk bergabung dengan GoFood merupakan hal tepat. Di 2020, Indonesia terkena gelombang pandemi yang membatasi mobilitas orang. Alhasil, banyak bisnis F&B yang hanya mengandalkan dine-in bertumbangan.
Selain itu, 2080 Burger juga selalu mengikuti program promo yang ada seperti GoAds karena lebih segmented, tidak seperti IG atau FB yang sudah terlalu ramai. Berkat sering aktif mencoba solusi teknologiyang ada di ekosistem Gojek, 2080 Burger mendapatkan hasil yang sangat luar biasa dari sisi peningkatan penjualan.
“Bisnis 2080 Burger saat pandemi justru meningkat luar biasa. Terjadi peningkatan sales di GoFood sebesar 4 kali lipat. Saat itu outlet 2080 Burger tetap buka seperti biasa walaupun terbatas. Banyak pelanggan kami yang tetap support dengan membeli burger favoritnya melalui GoFood,” kata Heru.
Tak hanya itu, 2080 Burger juga aktif mengikuti komunitas dari GoFood yakni Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) untuk berjejaring dan berbagi tips kuliner. Pada akhir Oktober 2022, 2080 Burger berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang Merchant Inspiratif pada acara 3 Tahun Semarak Komunitas Partner GoFood secara nasional.
Meramaikan side event KTT G20
Pada momentum KTT G20 2022 di Bali, 2080 Burger mendapatkan kesempatan untuk menampilkan menu andalannya di side event KTT G20 yakni GoFood Culinary Bazaar dalam Future SMEs Village. 2080 Burger menjadi salah satu mitra UMKM GoFood lokal Bali yang terpilih untuk berjualan di ajang internasional ini.
GoFood Culinary Bazaar merupakan bentuk kolaborasi Grup GoTo denganKementerian Koperasi dan UKM RI bersama Smesco Indonesia. Bazaar kuliner ini beroperasi sejak 10 November hingga penutupan KTT G20. Di GoFood Culinary Bazaar, 2080 Burgers berhasil menjual ratusan porsi setiap harinya dan mencatatkan kenaikan omzet hingga 30 persen dari biasanya.
Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki yang secara langsung mengunjungi GoFood Culinary Bazaar di Bali Collection, Nusa Dua, mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan dan kontribusi positif ekosistem GoTo dalam ajang internasional G20.
"Hadirnya KTT G20 menjadi ajang tepat untuk menstimulasi kebangkitan perekonomian di Indonesia. Salah satunya melalui inisiatif Grup GoTo melalui GoFood Culinary Bazaar yang menghadirkan UMKM kuliner lokal top Bali untuk memperkenalkan makanan khas lokal kepada para delegasi,” ujar Teten Masduki.
Selain itu, Andre Soelistyo selaku CEO GoTo juga turut hadir mendampingi Menteri Teten saat mengunjungi GoFood Culinary Bazaar. Ia mengungkapkan ajang ini menjadi salah satu upaya dalam memperkenalkan kuliner lokal dan pelaku UMKM kuliner ke dunia internasional.
"Kolaborasi ini sejalan dengan misi GoTo untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia. Harapannya melalui partisipasi GoFood di KTT G20, para pelaku UMKM kuliner kita semakin sukses, makin dikenal serta mendapat apresiasi di salah satu perhelatan internasional paling penting di tahun 2022 ini," ujar Andre.
Sementara itu, Heru Dwi Soesilo mengatakan respons pengunjung GoFood Culinary Bazaar sejauh ini sangat baik. Jenis makanan yang ditawarkan bervariasi serta kehadiran hiburan musik di siang dan malam hari sangat membantu menarik traffic yang lebih banyak.
Hal yang tidak kalah penting dan membahagiakannya, 2080 Burgers mendapatkan respons yang luar biasa dari pelanggan-pelanggan baru, bahkan sampai ada yang berencana memesan dalam jumlah banyak untuk keperluan kantor dan pribadi.
“2080 Burgers sangat mengapresiasi upaya ekosistem GoTo melalui GoFood untuk mendorong UMKM kuliner agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, khususnya melalui GoFood Culinary Bazaar ini. Harapannya, nanti akan ada lebih banyak bazaar yang diadakan oleh GoTo,” tutup Heru.