Bisnis.com, BADUNG — Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 menghasilkan kesepakatan yang substantif dan berorientasi tindakan. Salah satu penekanan Inggris adalah agar upaya menghentikan serangan Rusia ke Ukraina dapat berhasil.
Hal tersebut disampaikan oleh Sunak dalam konferensi pers di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022). Dia menggelar konferensi pers setelah mengikuti berbagai acara KTT G20 hari kedua.
Sunak menjelaskan bahwa banyak orang yang datang ke KTT G20 dengan skeptisisme soal apa yang akan terjadi. Namun, pertemuan itu ternyata dapat menghasilkan deklarasi atau Bali Leaders Declaration.
"Komunike yang dirilis hari ini substantif, komprehensif, berorientasi pada tindakan," ujar Sunak pada Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, selama KTT G20 para pemimpin menunjukkan keinginan kuat untuk mengutuk serangan Rusia ke Ukraina, sekaligus menyampaikan solidaritas bagi Ukraina. Oleh karena itu, resolusi untuk mengakhiri perang semakin kuat.
Negara-negara G20 pun ingin memastikan langkah bersama dalam memerangi inflasi. Menurutnya, seluruh negara harus bekerja sama memastikan kelancaran pasokan makanan, juga pupuk sebagai kunci keamanan pangan.
Baca Juga
"Memastikan bahwa Rusia tidak menghentikan terjadinya hal itu [kelancaran pasokan pangan], karena yang menderita, dua pertiga gandum berasal dari Ukraina, adalah negara berkembang. Penting bagi kita mempertahankan pasokan itu," ujar Sunak.
Dia pun menyebut bahwa negara-negara G20 akan bekerja sama dalam memerangi inflasi. Para pemimpin pun menyatakan akan beralih menuju energi terbarukan pada masa depan.
"Saya pikir presiden [Joko Widodo] dan jajarannya pantas mendapat pujian yang luar biasa atas kepemimpinan yang telah mereka tunjukkan selama setahun, terutama selama beberapa hari terakhir [dalam KTT G20]," ujar Sunak.